Lalu kamu berpikir keras dan menebak-nebak, apa sebenarnya salah kamu. Apa kamu salah ngomong atau apa karena bahasa tubuh kamu yang salah dan apa apa yang lain.
Ada banyak sekali kemungkinan. Ribuan! Insting detektif dan imajinasi kamu akan diuji dalam situasi itu. Kata ribuan sama sekali bukan hiperbola, sebab cewek bisa ngambek dengan ataupun tanpa alasan.
Umumnya, cewek akan lebih sensitif dan mudah ngambek saat dia sedang berada dalam fase menstruasi akibat pengaruh hormonal. Secara biologis, itu memang telah terbukti.
Namun, apakah hal itu pantas dijadikan sebagai pembenaran buat terus-terusan ngambek?
Selain karena faktor hormonal, mungkin saja ada bagian yang sangat kompleks di bagian otak cewek yang secara khusus hanya bertugas untuk memicu ngambek meski hingga detik ini belum diketahui jawabannya secara ilmiah.
Menjalin hubungan dengan cewek yang doyan ngambek semacam itu bukan hal yang mudah, kecuali stok kesabaranmu sedang melimpah-ruah.
Tentu kita masih ingat betul bagaimana kebiasaan anak kecil ketika orang tua tidak menuruti kemauannya. Sang anak akan ngambek atau bahkan menangis agar keinginannya dituruti orang tua.
Kebiasaan yang sama juga dipraktikkan oleh cewek yang doyan ngambek. Ketika kamu tidak bisa menuruti kemauannya, doi akan auto-ngambek dan itu menjadi senjata ampuh untuk membuat dirimu luluh kemudian mengalah.
Jika sudah begitu, biasanya mereka bisa dengan seenaknya melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa memahami kondisimu, apalagi kalau doi juga sulit menerima nasehat sampai kamu harus mengalah berkali-kali.
Sikap mengalah itu baik. Artinya, kamu menunjukkan dirimu bisa lebih dewasa daripada pasanganmu. Lalu bagaimana kalau harus terus-menerus mengalah?