Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Deadpool" Akuisisi Klub Antah Berantah Tertua di Dunia, Apa Motifnya?

20 November 2020   21:52 Diperbarui: 22 November 2020   22:58 2336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah langkah akuisisi Reynolds atas klub antah berantah ini akan sekonyol aksi Deadpool?

Siapa yang tidak kenal Deadpool? Sosok penyintas kanker merangkap anti-hero yang acapkali gagal dalam serangkaian percobaan bunuh diri karena tubuhnya menolak untuk binasah dari muka Bumi.

Beragam cara telah dilakukannya hanya untuk mati, mulai dari mengorbankan dirinya ke sekawanan beruang, hingga menenggak cairan pembersih kemudian melompat dari gedung yang amat tinggi.

Tentu yang tak kalah monumental, saat ia tidur di atas beberapa tong bensin, lalu menyulut rokok dan melemparkannya ke dalam tong yang memicu ledakan besar.

Alih-alih meregang nyawa dengan cara syahdu, Deadpool justru hidup kembali, meski anggota tubuhnya sudah tercerai-berai. Bahkan saat sedang meledak pun, ia masih saja sempat mengacungkan jari tengahnya yang hina kepada penonton.

Jika superhero merupakan karakter yang menegakkan kebenaran serta kebajikan, berbeda halnya dengan Deadpool yang membela kekonyolannya sendiri. Sang anti-hero sukses meruntuhkan pakem melalui metode breaking the fourth wall dengan ngebacot secara langsung kepada para penonton.

Ryan Reynolds dan Deadpool. | Deadline.com
Ryan Reynolds dan Deadpool. | Deadline.com
Ryan Reynolds adalah Deadpool. Vice versa. Sama halnya Iron Man yang sangat identik dengan sosok Mang Oleh Robert Downey Junior, Deadpool tidak mungkin diekstraksikan dari seorang Reynolds.

Keduanya bagaikan 2 sisi mata uang. Bisa jadi Tuhan memang sengaja melahirkan Reynolds ke dunia yang fana ini khusus untuk memerankan karakter anti-hero yang menggemaskan tersebut.

Sukses besar Deadpool telah melejitkan namanya sebagai selebritas papan atas Hollywood. Peran Ryan Reynolds dalam menghidupkan karakter Deadpool begitu memukau. Tak heran akhirnya Reynolds dinominasikan sebagai penerima Golden Globes Awards pada tahun 2017 lalu.

Prestasi pria berusia 44 tahun itu sukses mengantarkan dirinya sebagai bintang film dengan bayaran tertinggi kedua di dunia pada tahun 2020 versi Forbes.

Berdasarkan laporan The Sun, kekayaan Reynolds telah menyentuh angka 100 juta dolar AS atau setara Rp. 1,4 trilun. Selain sebagai aktor ternama, ia juga dikenal sebagai pengusaha sukses nan parlente.

Sebuah langkah investasi yang menarik saat Reynolds dan sesama selebritas lain, McElhenney, memutuskan untuk segera merampungkan akuisisi salah satu klub National League atau kasta kelima Liga Inggris, Wrexham AFC.

Sebelumnya ia telah mengakuisisi sebuah perusahaan miras Aviation American Gin pada 2018. Sementara pada tahun 2019, ia juga mengambil alih sebuah konsorsium telekomunikasi AS, Ultra Mobile. Lantas di Juli 2020, ia bergabung dengan dewan direksi layanan kencan daring Match Group. Bisa dipastikan akuisisi Wrexham AFC menjadi proyek besar keempatnya dalam dunia bisnis.

Klub yang berasal dari Wales tersebut selama ini dimiliki oleh suporter sejak 2011 yang tergabung dalam Wrexham Supporters Trust (WST).

Anggota WST sudah mengadakan voting pada hari Selasa (17/11/2020) mengenai rencana akuisisi Wrexham oleh Reynolds dan McElhenney. Hasilnya, dari 2000-an anggota, 98% mendukung akuisisi itu.

Wrexham AFC saat melawan Ayr United di Racecourse Ground. | Leaderlive.co.uk
Wrexham AFC saat melawan Ayr United di Racecourse Ground. | Leaderlive.co.uk
Reynolds menggambarkan Wrexham sebagai "raksasa yang tertidur". Dalam pertemuan virtual dengan WST ia juga berkata: "Langit adalah batasnya, kami ingin Wrexham menjadi global force."

Sebagai seorang pengusaha, tampaknya ia sangat serius dengan komitmennya itu. Keduanya menjelaskan alasan membeli Wrexham adalah untuk mengembalikan mereka ke Liga Sepak Bola Inggris (EFL). Tentunya hal itu bukanlah satu-satunya motif di balik pengambilalihan Wrexham.

Keduanya dikabarkan siap mengucurkan dana segar dari kantong pribadinya usai proses akuisisi rampung. Rencananya, dana yang akan dialokasikan untuk klub senilai 2 juta pounds (Rp. 37 miliar). 

Kucuran dana yang bisa dibilang sangat kecil untuk kesebelasan top Liga Inggris, tetapi cukup besar bagi klub semenjana selevel Wrexham. Terlebih dalam kondisi krisis akibat pandemi, kucuran dana akan sangat krusial untuk keberlangsungan klub dan aktivitasnya di bursa transfer.

Bagi Deadpool--yang diperankan oleh Reynolds--sepak bola bukanlah hal yang asing. Pasalnya, dalam video promosinya pada tahun 2016 lalu mereka melibatkan Manchester United di Old Trafford.

Strategi promosi serupa juga diterapkan dalam sekuel keduanya. Tidak tanggung-tanggung, saat itu David Beckham yang ditunjuk sebagai aktor kunci. Perpaduan antara aura seorang legenda sepak bola serta akting kocak Reynolds menjadikan kampanye film Deadpool 2 tiada duanya.

Mungkin saja faktor keakraban Deadpool dengan sepak bola itulah yang hari ini menggelitik Reynolds untuk berinvestasi di bidang sepak bola, khususnya di klub berjuluk Red Dragons tersebut.

Wrexham AFC termasuk klub sepak bola tertua di Wales sekaligus tertua ketiga di dunia. Sayangnya, mereka terperosok ke kasta kelima sejak 2008 silam, sehingga tidak bisa berpartisipasi dalam kompetisi Piala Liga Inggris.

Saat ini Red Dragons duduk di urutan ke-14 dari 23 klub Liga Nasional. Tidak ada prestasi berarti bagi tim asal Wales itu. Pencapaian terbesar mereka adalah saat mereka menginjakkan kaki di divisi ke-2 liga Inggris tiga dekade silam.

Kesebelasan yang berdiri pada 1864 itu bermarkas di Racecourse Ground dengan kapasitas 10.771 kursi. Sanada dengan statusnya sebagai klub tertua di dunia, markas mereka juga didapuk sebagai stadion yang paling bersejarah di Wales.

Wrexham FC's The Racecourse Ground. | Dailypost.co.uk
Wrexham FC's The Racecourse Ground. | Dailypost.co.uk
Lalu apa sesungguhnya yang membuat Deadpool tertarik untuk mengakuisisi tim antah berantah asal Wales tersebut?

Akuisisi atas Wrexham AFC tidak hanya sekedar membeli hak kepemilikan atas sebuah klub, melainkan juga membeli warisan sejarah (historical value).

Landasan sejarah adalah modal berharga dari sebuah klub sepak bola. Menjadi tim tertua di dunia merupakan kebanggaan tersendiri bagi Wrexham dan seluruh suporternya. Faktor itulah yang tidak akan bisa diterjemahkan dengan materi.

Keputusan Reynolds bukannya tanpa perhitungan matang, saya meyakini keduanya telah mengantongi strategi untuk dapat mendongkrak prestasi dan daya tawar Wrexham di Britania Raya.

Reynolds memiliki jalinan yang sangat erat dengan layanan streaming Netflix. Terhitung sudah ada tiga film yang ia bintangi dari hasil kerja-sama dengan Netflix, yakni 6 Undergorunds (2019), Upstate (baru akan dirilis pada 2020), serta Red Notice (2021).

Terlebih lagi, sebelumnya Netflix telah merilis Barca Dreams, Sunderland 'Til I Die, Forever Chape, serta River: el mas grande siempre yang mengangkat klub sepak bola sebagai tema utama.

Tak menutup kemungkinan judul-judul film di atas akan menginspirasi Reynolds untuk mengangkat sejarah panjang Wrexham menjadi karya film serupa.

Bisa jadi Reynolds juga akan melahirkan Wrexham-pool, karakter Deadpool dalam versi pesepak bola. Who knows?

Selain mampu mendulang pundi-pundi keuangan, strategi tersebut juga sangat efektif sebagai bentuk kampanye untuk memperkenalkan Wrexham pada publik sepak bola dunia.

Reynolds bukan selebritas pertama yang berinvestasi dalam sektor sepak bola. Nama-nama seperti Will Ferrell (LAFC), Matthew McConaughey (Austin FC), Natalie Portman (Angel FC), Elton John (Watford), Jade Thirlwall (South Shields FC), dan DJ Diplo (Phoenix Rising) juga pernah berinvestasi di bidang yang sama.

Apa yang membuat kalangan selebritas berbondong-bondong menginvestasikan uang mereka dalam dunia sepak bola?

Pria yang pernah didaulat sebagai aktor terseksi versi majalah People tersebut sadar betul tentang pesonanya sebagai aktor papan atas Hollywood.

Pesona itu yang lantas mampu menarik sponsor ke Racecourse Ground. Mereka memanfaatkan nama besarnya sebagai daya tarik. Selain sebagai pemilik klub, para selebritas termasuk Reynolds juga sekaligus menjadi brand ambassador.

Berdasarkan laporan dari UBS Wealth Management, sektor olahraga saat ini menjadi primadona bagi para miliarder untuk berinvestasi, termasuk kalangan selebritas.

John Matthews, salah satu penulis dari laporan tersebut, mengatakan, investasi di sektor olahraga bukan hanya untuk memuaskan ego semata. Motif utamanya adalah karena dengan membeli sebuah klub, mereka memiliki koneksi dengan komunitas yang mampu mendukung kemajuan lini bisnisnya yang lain.

"Menjadi pemilik klub olahraga bukan hanya soal gengsi. Di Amerika Serikat dan Eropa, hal itu merupakan cara para miliarder untuk mempromosikan suatu komunitas dan menorehkan jasa yang lebih besar sebagai orang yang mampu mengantar klub meraih kesuksesan," tutur James Matthews.

Lebih lanjut, dengan menjadi pemilik tim olahraga, akan membuka peluang mereka merambah bidang bisnis lain. Di laporan itu juga disebutkan, bahwa sebanyak 109 miliarder di seluruh dunia merupakan pemilik dari 140 merek olahraga ternama.

Bisa dipastikan, investasi Reynolds atas Wrexham adalah strategi cerdas yang mana akan berdampak positif bagi lini bisnis yang telah ia miliki sebelumnya.

Reynolds telah lama berkawan dengan "keraguan". Saat berperan sebagai sosok Deadpool kala itu, banyak keraguan yang datang dari berbagai pihak.

Sinema anti-hero tersebut menjadi major breakthrough Reynolds meski sebelumnya dia tidak terlalu diperhitungkan di jagat perfilman Hollywood. 

Tak menutup kemungkinan, ia juga akan mematahkan keraguan kita dari langkah akuisisinya atas klub yang bahkan sangat asing bagi publik sepak bola di dunia.

Melalui stategi bisnis serta taktik di atas lapangan yang tepat, klub antah berantah selevel Wrexham sekalipun akan menjadi sekonyol dan sesukses Deadpool.

Siapa tahu Deadpool juga akan menjadi maskot Wrexham dengan segala tingkah konyolnya yang menggemaskan itu.

Pose
Pose

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun