Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Maskot Klub Sepak Bola, Euforia dalam Kostum Boneka

13 November 2020   00:03 Diperbarui: 13 November 2020   21:04 2624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mampu meningkatkan kesadaran suporter mengenai pentingnya dukungan secara finansial. Dengan membeli produk dari klub, artinya mereka menjadi bagian dari klub itu sendiri.

4. Pandai Menghibur (Idola Anak-anak)
Tak ada yang lebih bahagia selain anak-anak dari kehadiran karakter atraktif itu. Apalagi mereka memiliki kepribadian yang ramah sekaligus menyenangkan. 

Saat para suporter membawa anak-anak mereka ke sebuah stadion, mereka akan bersenang-senang ketika berinteraksi dengan karakter lucu tersebut.

Mereka berhasil mengubah atmosfir laga yang keras menjadi sebuah ekosistem yang sangat ramah dan menyenangkan bagi anak-anak. Atas jasa dari karakter maskot tim, stadion sepak bola layaknya wahana bermain bagi mereka.

Maskot-maskot meggemaskan tersebut tidak pernah segan menuruti permintaan foto bersama, berpelukan, atau hanya sekedar melakukan tos. Mereka menjadi jembatan emosional klub dan suporter setianya dalam balutan karakter boneka.

Persahabatan Gunnersaurus dengan maskot Chelsea, Stamford & Bridget The Lion | Twitter @ChelseaFC
Persahabatan Gunnersaurus dengan maskot Chelsea, Stamford & Bridget The Lion | Twitter @ChelseaFC
Mereka memiliki solidaritas yang sangat tinggi satu sama lain. Hal itu tercermin ketika pemeran maskot klub Southend United, Sammy the Shrimp, meninggal. 

Gunnersaurus dan Moonchester adalah salah satu dari beberapa tamu yang hadir dalam pemakaman. Mereka mengusung peti matinya ke dalam krematorium dan memberikan penghormatan terakhir. 

Maskot mungkin secara anatomis tidak memiliki kaitan langsung dengan hasil laga, tetapi mereka selalu hadir menebar keceriaan tak peduli tim kesayangannya kalah ataupun menang.

Maskot klub layaknya seorang stuntman dalam sebuah film. Mustahil memperoleh kans untuk meraih piala Oscar meski aksi teatrikalnya yang atraktif selalu mampu menghidupkan euforia setiap orang yang hadir di stadion sepak bola.

Mereka tak akan meraih trofi. Pun tidak akan pernah mendapatkan penghargaan pribadi. Namun, dalam balutan kostum boneka sempitnya, maskot klub mampu mengubah tribun stadion menjadi tempat yang bersahabat bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun