Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa Alasan Pesepak Bola Memuntahkan Lagi Air Minumnya?

7 Oktober 2020   12:34 Diperbarui: 7 Oktober 2020   14:39 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kyle Walker tampak memuntahkan kembali minumannya (carb rinsing) dalam laga semi final Carabao Cup antara Manchester United versus Manchester City di Old Trafford pada 7 Januari 2020. (Photo by Simon Stacpoole via Getty Images)

Menurut riset yang dilakukan Gatorade Sports Science Institute, membilas mulut atau berkumur menggunakan minuman yang mengandung karbohidrat berkaitan dengan peningkatan kinerja serta daya tahan tubuh atlet.

Dengan kata lain, metode tersebut dapat membuat pesepak bola menampilkan kemampuan yang lebih baik. Namun, hal itu hanya akan efektif jika menggunakan minuman khusus olahraga (sports drink), bukan air mineral.

Hasil serupa juga diungkapkan dalam sebuah studi European Journal of Sport Science pada 2017, carb rinsing mampu meningkatkan kinerja dalam berbagai kegiatan fisik. 

Seakan tak mau ketinggalan. Universitas Coventry juga melakukan penelitan yang sama dengan menguji 12 pria berusia 20 tahunan. Setelah melakukan carb rinsing, mereka dapat melakukan aktivitas fisik yang lebih baik sekaligus lebih fokus.

Agar dapat merasakan efeknya, mereka diharuskan berkumur minimal 5 hingga 10 detik sebelum mengeluarkannya lagi.

Cristiano Ronaldo, Harry Kane, dan Delle Ali melakukan carb rinsing saat berlaga. | sportswallah.com
Cristiano Ronaldo, Harry Kane, dan Delle Ali melakukan carb rinsing saat berlaga. | sportswallah.com
Kebiasaan itu mungkin agak menjijikkan. Namun, dapat meningkatkan performa pemain ketika melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi di atas lapangan selama kurang lebih 1 jam.

Prinsip dasar pembilasan karbohidrat adalah mengelabui reseptor di area mulut kemudian mengirimkan sinyal ke pusat sensorik otak, bahwa ada energi ekstra sebagaimana yang kita dapatkan ketika sedang minum secara normal atau tanpa memuntahkannya.

Studi pencitraan otak mengidentifikasi area otak yang diaktifkan saat terdapat karbohidrat di dalam mulut. Carb rinsing menghasilkan sinyal aferen yang mampu mengubah output motorik.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, karbohidrat adalah substrat bahan bakar metabolisme tubuh manusia agar dapat melakukan aktivitas fisik.

Secara teori, tindakan itu menghentikan otak untuk berpikir tubuh pemain sedang mengalami kelelahan.

Mereka memuntahkan minumannya kembali sebab apabila terlalu banyak menelan cairan bisa berdampak pada timbulnya perut kembung dan kram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun