Muller adalah pemain unik, nyaris tanpa padanan. Ia bisa bermain sebagai penyerang, gelandang serang, gelandang tengah, hingga sebagai pemain sayap. Tapi, saat bermain di posisi-posisi tersebut, Muller menerjemahkannya dengan cara berbeda.
Menurut Uli Hesse, penulis sepakbola asal Jerman, permainan Muller sulit untuk ditiru, dimengerti, atau dihentikan siapapun.
"Thomas Muller tidak dapat mengalahkan Anda dengan kemampuan olah bolanya, gocekannya, atau dengan kecepatannya. Namun, ia akan selalu mengalahkan Anda." Tulis Hesse di 8by8.
"Muller takes the award because he scored two goals, found space between the lines, worked hard defensively. Good attitude. A leader out on the pitch." – Cosmin Contra, UEFA technical observer
Raumdeuter adalah Muller dan Muller adalah Raumdeuter.
*****
Semua pemain Bayern bermain luar biasa. Permainan mereka sebagai sebuah tim nyaris tanpa celah. Thomas Muller menjadi pembeda sebagai Raumdeuter dengan catatan dua gol dan satu asis hasil kreasinya.
Berkat hasil ini, Bayern Munchen berhak melaju ke babak semifinal untuk menghadapi Olimpique Lyon yang akan digelar Kamis (20/8/2020) dini hari WIB.
Kemenangan telak atas Barcelona sekaligus menjadikan Bayern sebagai kandidat terkuat juara Liga Champions musim 2019/20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H