Ia menjadi permain pertama yang mampu membobol gawang Barca 6 kali di Liga Champions. Muller adalah mimpi buruk yang nyata bagi Messi dkk di Benua Eropa.
Pada leg pertama babak semifinal Liga Champions musim 2012/13, Muller menjadi pembuka keran gol bagi Bayern. Saat itu ia mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-25. Sama halnya musim ini, Muller adalah pemain pertama Bayern yang menjebol gawang klub kebanggan rakyat Catalan.
Dua golnya di babak pertama menjadi bukti betapa mematikannya pergerakan tanpa bola seorang Raumdeuter.
Pemilik 100 caps timnas Jerman ini mengatakan posisi yang paling nyaman untuknya adalah di belakang penyerang utama. Posisi itu memberikan lebih banyak kebebasan guna mendeteksi ruang. Namun perlu diketahui, bahwa raumdeuter adalah peran, bukan posisi.
Kinerja raumdeuter sangat bergantung pada penerapan taktik sebuah tim, sehingga tidak dapat dinilai berdasarkan kualitas teknis seperti kecepatan, dribbling, skill individu, dan finishing.
Yang membedakan raumdeuter dan regista (deep-lying playmaker) yaitu posisi. Seorang Regista hanya bermain di satu posisi saja, yakni di antara pemain tengah dan pemain belakang.
Pada lesakan gol pertamanya, ia berada di posisi terbaiknya sebagai raumdeuter, yakni di belakang Lewandowski.
Selain itu, pemain kelahiran Wilheim ini juga memiliki kapasitas luar biasa dalam memanfaatkan ruang. Ia seringkali berada di waktu dan tempat yang tepat untuk menuntaskan peluang sekecil apapun menjadi gol, seperti yang ia tunjukkan pada gol keduanya.
Perannya yang dinilai aneh oleh pengamat bola tersebut dimulai pada Piala Dunia 2010. Dari sisi flank, ia akan berkeliaran di sepertiga akhir lapangan untuk bergerak mencari ruang.
Pasca Piala Dunia 2010, saat Andre Burker melakukan wawancara ekslusif dengan Muller. Ia menanyakan perannya yang aneh tersebut dan Muller pun menjawab, "Ich bin ein Raumdeuter", artinya aku adalah penafsir ruang.
Hasil wawancara itu lantas dimuat di surat kabar Jerman, Suddeutsche Zeitung, dengan judul yang sama, "Ich bin ein Raumdeuter".Â