Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Profesi "Professional Cuddler", Tanda Generasi Bangsa Krisis Kasih Sayang?

11 Agustus 2020   00:46 Diperbarui: 11 Agustus 2020   18:10 2444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuddle Cafe Japan | populareverything.com

Seperti halnya SOP yang berlaku di Indocuddle, kegiatan seksual juga dilarang dilakukan di Cuddle Cafe maupun oleh pemakai jasa Cuddlist.com.

Jadi, menurut Anda, apakah professional cuddler betul-betul dibutuhkan dan bisa diterapkan dengan baik di Indonesia yang terkenal akan budaya Timurnya?

*****
Penelitian telah membuktikan pelukan memiliki manfaat fisiologis yang positif terhadap kesehatan fisik dan mental. Manfaat itu dapat dirasakan baik oleh orang yang memeluk maupan yang dipeluk.

Alangkah baiknya aktivitas cuddling dan berpelukan dilakukan oleh orang-orang yang tepat dan memang telah kita kenal, seperti keluarga atau kerabat.

Sebisa mungkin hindari gaya hidup cuddling sembarangan. Alih-alih menyehatkan secara fisik dan mental, malah justru dapat memicu tindak kekerasan seksual.

Ingat kata Bang Napi. Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan di saat kelonan. Waspadalah! Waspadalah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun