Terjadinya "kecelakaan" saat berhubungan badan selain dapat berisiko pada terjadinya kehamilan di luar nikah juga meningkatkan peluang terpapar penyakit menular seksual (PMS), karena bisa jadi pasangan FWB kita juga menjalin hubungan FWB dengan lelaki atau wanita lainnya. Kecendrungan berganti pasangan adalah "ruh" dari jalinan FWB itu sendiri.
Kita tentunya tidak mau bukan, yang awalnya ingin happy-happy malah dapat bonus Sifilis atau bahkan doorprize HIV-AIDS. Horor!
*****
Menurut Bisson dan Levine dalam Negotiating A Friends with Benefits Relationship, hanya sekira 10% kemungkinan individu yang menjalani FWB dapat melanjutkan hubungan ke arah yang lebih romantis.
Hal itu menegaskan bahwa jalinan kisah FWB tidak akan membawa kita kemana-mana, malah justru dapat menempatkan kita pada situasi rentan.
Sekali lagi, jangan terlalu berharap pada hubungan yang dibangun di atas pondasi yang rapuh seperti FWB, karena kisah yang berujung happy ending hanya ada dalam film Friends with Benefits.
"Sex without love is a meaningless experience, but as far as meaningless experiences go it's pretty damn good." ~ Woody Allen (actor & writer)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H