Lebih menggelikannya lagi, manfaat Kartu Prakerja senilai Rp 1 juta dari total Rp 3,55 juta ialah alokasi khusus untuk konten digital yang secara riil tidak pernah dimiliki oleh para peserta, taruhlah saldo mengendap yang tidak akan pernah bisa dicairkan.Â
Kemudian Negara melalui Perpres meminta para peserta yang "curang" untuk mengembalikan biaya pelatihan yang bahkan sama sekali tidak berguna dan hanya dinikmati oleh lembaga pelatihan dan platform mitra digital.
Pemerintah harus melakukan modifikasi manfaat dari program Kartu Prakerja, sehingga targetnya dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang mengalami krisis akibat pandemi.
Hentikan saja pelatihan yang hanya membuang-buang anggaran Negara. Karena saat ini kebutuhan pokok seperti bahan pangan lebih krusial dan mendesak untuk keberlangsungan hidup rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H