Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Filosofis di Balik Nama Dita Leni Ravia yang Sedang Viral

10 Juli 2020   00:30 Diperbarui: 10 Juli 2020   10:45 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asal-usul nama Mahfud MD | capture dari official twitter Mahfud MD

Nama unik Dita sejatinya tidak terlalu mengejutkan jika ditilik dari nama sang ayah, Suro. Dalam bahasa Jawa, Suro berarti ikan hiu. Lantas apa jadinya jika kedua nama unik ayah dan anak itu disandingkan? Suro Dita Leni Ravia?

Pemberian nama pada anak harus mengedepankan asas kehati-hatian, karena tak jarang nama unik yang disematkan pada anak berujung pada perundungan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Dita Leni Ravia karena ia selalu berpikiran positif dalam menyikapi reaksi warga +62 yang kerap terheran-heran ketika mengetahui namanya.

Dita mengaku tidak malu dengan nama pemberian orang tuanya itu. Meskipun terkadang menjadi bahan ejekan, ia mengaku tak sedikit pun tebersit untuk mengganti namanya. Sebaliknya, ia justru merasa bangga dengan nama uniknya tersebut.

Akun IG Dita Leni Ravia | capture dari IG @dytaalnr
Akun IG Dita Leni Ravia | capture dari IG @dytaalnr
Karena nama uniknya, kini pelajar kelas 12 SMKN 1 Saptosari itu memiliki 10,3 K follower di Instagram hanya dalam kurun waktu 4 hari, dari yang semula hanya 1 K. Nama unik yang membawa berkah.

Karena mungkin ia merasa followernya sudah cukup banyak, Dita akhirnya membuka jasa endorsement di akun Instagramnya. Bagi yang ingin beriklan silakan berkunjung dan menghubunginya di akun Instagram tertera.

Gimana bunda, tertarik untuk mendaposi nama unik yang sama untuk sang buah hati? Dita Leni Rante misalnya? Atau mungkin Dita Bokin Ganden? Boleh!

Bagi yang memiliki referensi nama unik lain jangan menahan diri. Curahkan di kolom komentar untuk memperkaya khazanah nama khas Nusantara--dengan kearifan lokal tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun