Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar, Bukti Pendidikan Kita Krisis Nalar?

14 Juni 2020   18:21 Diperbarui: 14 Juni 2020   18:24 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Educational system | imgur.com/andresirhino

Bahkan saya pernah berkelakar dengan seorang teman karena stres akibat terlalu banyak belajar menjelang ujian. Ketika tidak sengaja tersandung tangga pun, materi yang kita pelajari akan rontok berceceran dengan sendirinya.

Artinya apa yang sudah kita pelajari siang malam mengorbankan waktu istirahat serta berkumpul bersama keluarga selama ini tidak bermanfaat untuk kehidupan kita--karena sudah dilupakan.

Setelah ditiadakannya UN, kini guru berhak penuh untuk menguji siswa yang semula diambil alih oleh pusat. Sebuah keputusan yang tepat, mengingat guru adalah pihak yang lebih memahami kapasitas kognitif, afektif, penalaran serta karakter peserta didiknya.

Dengan demikian--dalam fungsinya mencerdaskan kehidupan bangsa--Negara mempunyai tugas berat untuk meningkatkan profesionalitas tenaga pengajar dalam hal kapasitas dan kompetensi.

Karena daya nalar juga terkait dengan kemampuan guru untuk mendesain model-model pembelajaran. Semakin baik sistem yang diterapkan oleh tenaga pengajar, maka akan semakin baik pula daya nalar peserta didiknya terhadap apa yang diajarkan.

Sebaliknya, kesalahan sistem akan menghambat daya nalar murid dalam kaitannya dengan aspek intelektual dan psikologis peserta didik. Tanpa sistem pendidikan yang baik, akan mustahil untuk mencetak generasi bangsa yang unggul.

Sumber literasi: 1 & 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun