#Loyalitas brand
Tidak sedikit orang yang rela mengantri berjam-jam hingga berhari-hari serta menguras habis tabungan untuk membeli produk dari brand favoritnya yang baru saja dirilis. Ada juga yang rela terbang hingga ke luar negeri dengan tujuan utama untuk membeli barang yang diminati.
Mereka akan mengabaikan produk serupa sekalipun yang dijual lebih murah. Hal ini membuktikan jika perilaku konsumen semacam itu tidak didasari pada fungsi barang tersebut, melainkan hanya sekedar dari daya tarik atau kekuatan brand tertentu.
#Kelangkaan barang
Sebuah brand ekslusif memposisikan dirinya untuk sulit didapat sekalipun ada permintaan yang besar. Salah satu contohnya Supreme yang tetap konsisten memproduksi dalam jumlah yang terbatas. Satu buah desain dari satu produk itu hanya akan diproduksi dan dijual dalam sekali rilis.
Semakin langka, harganya akan semakin mahal karena ada banyak orang yang berlomba-lomba mendapatkanya sebagai barang eksklusif.
***
Dalam hal ini, pertimbangan rasional yang berfokus pada fungsi terkalahkan oleh pertimbangan irasional yang lebih mengutamakan dorongan psikologis atau emosional, terlebih lagi produk itu dikeluarkan oleh brand ternama yang sangat eksklusif.
Apakah ada yang berminat mencoba Oreo Supreme?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H