"Masih ada waktu lima belas menit. Aku akan cari cara untuk bicara dengan Bapak."
"Percuma Jal. Bapak dari tadi menyaksikan perbincangan kalian dari jauh, dan beliau hanya mampu tertunduk."
"Aku keluar kalau begitu."
"Jangan gegabah Jal. Kalau kamu keluar, kita pasti akan dilempar semua keluar dari sini. Lalu bagaimana nasib lima orang teman kita itu?"
Jalu melirik teman-temannya yang sedang sibuk mempersiapkan diri. Tangannya semakin mengepal dan matanya mulai memerah.
"Kita cari jalan keluarnya nanti."
Desisnya perlahan lalu melangkah ke tengah panggung diikuti temannya Leo dan segera mempersiapkan diri menyenangkan hati Sang Ratu, memainkan nyanyian yang diinginkan para tamu asing. Hatinya bergemuruh, namun nadinya tak mampu bersuara. Ditatapnya Sang Ratu yang dengan ramah melayani para tamu. Senyumnya sangat menawan dan melenakan. Namun Jalu mencium aroma anggur beracun dalam senyum menawan itu. Entah apa berikutnya.*****
Â
by Kit rose
____________________________________________________