Mohon tunggu...
Dineshcara Anindita
Dineshcara Anindita Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa I Fastabiqul Khoiroot

All is well

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Alur Hidup #1

20 Oktober 2023   21:58 Diperbarui: 20 Oktober 2023   22:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sa, besok ikut study tour ke Puncak ngga?" tanya Fita. Tak ada jawaban. "Sa, Raisa!!!" Seru Fita sambil mengguncang tubuh sahabatnya itu karena sang empunya nama tak kunjung meresponnya. Sadar dari lamunannya, Raisa menatap heran Fita. 

"Kenapa si Fit?" Tanyanya. 

"Ya kamu, dari tadi aku tanyain ko ngga nyaut-nyaut. Malah asik ngelamun." 

"Ooh, kamu tadi nanya sama aku? maaf yaa, aku lagi ada yang dipikirin hehe"

"Jadi gimana? ikut?" 

"Hmmm, aku masih bingung sebenernya. Belum izin sama mama ayah." Gumam Raisa.

"Ayolah.. Ikut aja plis, temenin akuuu:(( aku paling ngga bisa pergi-pergi tanpa temen"

"Lah, temen sekelas kan ikut pastinya"

"Beda ih Raisaaaa... Pokonya beda! kamu kan sahabat aku." Rengek Fita.

Raisa terdiam. Dia bingung bagaimana menyampaikan rahasia kepindahan dirinya dua hari lagi kepada Fita. Entah sudah keberapa kalinya keluarga Raisa berpindah-pindah kota. Setiap tahun ada saja alasan yang dilontarkan ayahnya perihal kepindahan tersebut. Karena itu, sejak SD hingga SMP Raisa tidak pernah memiliki teman dekat dan selalu berpindah-pindah sekolah setiap tahunnya. Hingga tiba di Kota Bogor dua setengah tahun lalu, saat Raisa mau menduduki bangku SMA, keluarganya tidak lagi membahas soal kelindahan selanjutnya. Karena itu, Raisa merasa senang akan karena membayangkan bisa sekolah di satu tempat yang sama hingga kelulusannya. Raisa pun berteman baik dengan beberapa teman di sekolahnya. Salah satu yang terdekat adalah Fita. Kepribadian Fita yang ceria seakan bisa mengembalikan dirinya yg telah lama hilang. Namun ternyata mimpi satu-satunya Raisa untuk bisa lulus bersama teman2 dekatnya harus pupus. Tepat seminggu lalu, ayah Raisa mengumumkan kepindahan keluarga kepada dirinya dan sang ibu. Lagi-lagi, tentunya, dengan alasan yang berbeda-beda dan dipaksa masuk akal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun