Mohon tunggu...
Dineshcara Anindita
Dineshcara Anindita Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa I Fastabiqul Khoiroot

All is well

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Alur Hidup #1

20 Oktober 2023   21:58 Diperbarui: 20 Oktober 2023   22:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersadar kedua bidadarinya sudah ada disampingnya, Sofyan kembali menormalkan raut wajahnya. 

"Eh dua kesayangan ayah udah disini ternyata, maaf ayah ngga sadar" Jawabnya berusaha senetral mungkin, tanpa emosi negatif.

"Oke, karena udah lengkap ayah mulai ya... Jadi, ayah harus sampaikan dua berita. Ada berita suka dan berita duka. Mama sama Raisa mau dengar yang mana dulu?"

"Yang duka dulu aja mas.." Jawab Amira. Perasaan Raisa semakin tak karuan.

"Baik, berita dukanya kita harus pindah ke Majalengka paling lambat 10 hari ke depan. Ayah minta maaf, khususnya untuk Raisa, karena sebenarnya ayah sudah usahakan agar kamu bisa bersekolah SMA secara normal seperti siswi SMA pada umumnya, namun ternyata usaha ayah hanya bisa bertahan selama 2 setengah tahun ke belakang. Maafkan ayah ya nak?"

Raisa hanya terdiam. Kepalanya begitu berisik. Ia bingung bagaimana merespon berita kepindahan yang kesekian kalinya (Raisa tidak ingat saking seringnya). Hening. Melihat Raisa yang terdiam, Amira inisiatif memecah kesunyian.

"Kali ini kenapa mas?"

"Kode nol." Jawab Sofyan yang singkat membuat Amira terdiam. Ia paham betul apa arti kode itu. Mendengar itu, Raisa mendongak. Tersadar dari keterdiamannya. 

"Yah, apa tidak bisa menunggu sampai Raisa lulus? Raisa hanya butuh 6 bulan lagi untuk lulus yah.. Raisa sudah sampai kelas 12, masa harus pindah di akhir begini si yah?"

"Ayah paham sayang, kamu pasti ingin merasakan kelulusan dengan sahabat dekat, bukan dengan orang baru. Tapi ini sudah di luar kehendak ayah, sayang.. Ayah sudah berusaha semampu ayah, tapi ternyata usaha ayah masih kurang cukup.. Maafkan ayah ya sayang.." Sofyan tertunduk dalam.

"Ayah jangan minta maaf, Raisa tau ayah selalu mengusahakan yang terbaik untuk keluaga kita. Tapi tolong beri Raisa penjelasan pasti. Raisa rasa, Raisa berhak tau kebenarannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun