Filosofi: Barongsai adalah simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan pengusiran roh jahat. Dalam ancak Sedekah Bumi, Barongsai merepresentasikan harapan akan kesejahteraan dan kemakmuran. Kehadirannya juga membawa keceriaan dan semangat positif, mengingatkan kita untuk selalu menyebarkan energi baik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pelaksanaan Sedekah Bumi, peran tokoh adat sangat penting. Mereka bertindak sebagai penjaga tradisi, memastikan bahwa semua ritual dilakukan sesuai dengan adat dan kepercayaan yang telah diwariskan. Selain itu, tokoh adat juga berperan sebagai pemimpin spiritual yang memimpin doa dan memberikan nasihat kepada masyarakat.
Partisipasi masyarakat juga sangat krusial. Semua warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, turut serta dalam persiapan dan pelaksanaan acara. Tradisi ini menjadi momen untuk mempererat hubungan antarwarga, menguatkan ikatan sosial, dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan kepada generasi muda.
Jadi dari Artikel diatas dapat disimpulkan bahwa Di era modern ini, Sedekah Bumi Prigen tetap dipertahankan dengan berbagai inovasi agar tetap relevan dengan zaman. Salah satu upaya pelestarian adalah dengan melibatkan generasi muda dalam setiap tahap pelaksanaan. Misalnya, anggota Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dari SMA Sejahtera Prigen turut serta sebagai panitia, memastikan bahwa tradisi ini tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
Dengan demikian, Sedekah Bumi Prigen tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga menjadi bagian integral dari identitas budaya masyarakat Prigen. Melalui tradisi ini, nilai-nilai kearifan lokal tetap terjaga dan diwariskan, menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta memberikan inspirasi untuk masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H