Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram melakukan "Sosialisasi Inovasi Pengemasan Produk Olahan Gula Aren Guna Meningkatkan Nilai Tambah Produk" yang diselenggarakan pada di wilayah Keselet Aren, Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur Nusa Tenggara Barat bersama dengan Para Pelaku Usaha Gula Aren pada hari senin (15/07/24).
Sosialisasi inovasi pengemasan produk olahan gula aren guna meningkatkan nilai tambah produk dilakukan dengan tujuan agar para pelaku usaha mampu lebih kreatif dalam pengemasan produk yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk.
Wilayah keselet Aren merupakan salah satu wilayah di Desa Tetebatu Selatan yang merupakan penghasil air nira terbanyak di Desa Tetebatu Selatan yang merupakan salah satu bahan baku utama yang digunakan dalam produksi gula aren. Masyarakat wilayah Keselet Aren tidak hanya memproduksi Gula Aren namun ada beberapa olahan produk lainnya seperti Gula Semut, Sirup, dan Dodol.
Narasumber dalam acara Sosialisasi Inovasi Pengemasan Produk Olahan Gula Aren Guna Meningkatkan Nilai Tambah Produk berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Timur yaitu Bapak H. Muhammad Buhari, ST. Bapak H. Muhammad Buhari menjelaskan tentang berbagai jenis kemasan yang dapat digunakan sesuai dengan produk yang akan dikemas, dan juga apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengemasan produk. "jenis kemasan berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga yaitu kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier. Kemasan primer merupakan kemasan isi produk atau kemasan bagian dalam, kemudian kemasan sekunder merupakan kemasan display, sedangkan kemasan tersier merupakan kemasan gudang atau distribusi". Tutur Bapak H. Buhari.
Kepala Wilayah Keselet Aren menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Mahasiswa KKN Universitas Mataram dalam kata sambutannya yang disampaikan ketika acara Sosialisasi. Kepala Wilayah Keselet Aren menerangkan bahwa para pelaku usaha Gula Aren sangat membutuhkan sosialisasi seperti ini karena selama ini kemasan yang digunakan oleh para pelaku usaha masih terbilang biasa karena menggunakan plastik wrap.
Selain itu, Para Pelaku UMKM Gula Aren juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait dengan kemasan produk gula aren yang baik dan menarik sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk gula aren itu sendiri. Suasana Pelatihan yang interaktif ini diharapkan dapat memberikan motivasi para pelaku UMKM Gula Aren untuk terus berinovasi dalam pengemasan produk gula aren guna meningkatkan nilai tambah produk gula aren itu sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI