Sebelumnya, ada yang tau tidak kenapa perbedaan suhu menyebabkan kaca dapat pecah? Itu dikarenakan perbedaan suhu yang drastis antara satu sisi kaca dengan sisi yang lainnya, menyebabkan pergeseran panas yang cepat dan menyebabkan retakan yang lama kelamaan akan menyebabkan kaca menjadi pecah.
Ekspansi termal adalah peningkatan panjang, luas atau volume suatu material saat diberikan energi panas yang meningkat suhunya dan pengaruh yang terjadi adalah ketika zat padat dipanaskan, maka zat tersebut akan mengalami pemuaian dan jika benda padat tersebut dipanaskan suhunya akan mengalami kenaikan suhu. Kaca rentan pecah terhadap suhu karna saat kaca terkena suhu yang ekstrim kaca akan mengembang dan menyusut saat suhu berubah sehingga membuatnya lebih tertekan dan mudah pecah saat atmosfer di sekitarnya terlalu tinggi.
Ada beberapa contoh fenomena itu terjadi dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Gelas kaca yang pecah ketika diisi dengan air panas, yang dikarenakan pemuaian permukaan gelas yang tidak merata.
2. Kawat atau kabel listrik karena partikel - partikel penyusunnya akan memiliki cukup energi untuk bergerak dan menyusun kembali.
 3. Sambungan rel kereta terjadi karena ruang antara besi sambungan rel kereta api tidak ada maka rel mengalami pemuaian dan mengakibatkan rel kereta menjadi bengkok.
 Sekarang kalian sudah tau kan  contoh situasi fenomena tersebut terjadi dalam kehidupan sehari-hari? Nah sekarang kita akan membahas beberapa cara untuk mencegahnya, yaitu :
1. Pilih kaca jenis yang tepat.
2. Perhatikan ketebalan kaca.
3. Hindari tekanan dan benturan berlebihan.
4. Merawat dan membersihkan dengan rutin.
Ada juga loh beberapa aplikasi pengetahuan termal dalam teknologi modern yang bisa kita lihat atau untuk kita pelajari fenomena tersebut, yaitu:
1. Tekuk rel kereta api.
2. Cairan pendingin mesin.
3. Merkuri dalam termometer.
4. Ekspansi sambungan.
Secara keseluruhan, untuk mencegah pecahnya kaca akibat perubahan suhu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tadi dalam desain dan penggunaan kaca, serta untuk menggunakan kaca dengan spesifikasi yang sesuai untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan terhadap fluktuasi suhu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H