Romantika Bangsa, Bangsaku, Bangsamu Indonesia
Aku Tersesat kawan.......
Tengah berpikir untuk mencari jalan
Owhh,,,,, ternyata Bukan hanya aku
Semua orang pun ikut tersesat
Mencari sebuah arti , sebuah jati diri yang hilang
Jati diri siapa? aku terdiam... binggung
Jati diri bangsaku kah????
Tangisan dan air mata
Teriakan dan jeritan , sepanjang pencarian hanya itu yang terdengar.
Adakah yang tahu, dimana letak seulas senyum dan sebuah kebahagiaan? Lama kucari tak kutemukan.
Bangsaku, Negaraku Indonesia
Malang nasibmu
Negara yang meliki banyak budaya
Kaya pesona wisata
Kaya Hasil tambang-tambag
Kaya hasil laut yang melimpah ruah
Dan begitu Hijaunya hutan,
Memiliki banyak suku bangsa
Tapi, sayang
Bukan hanya Kaya dengan keelokkan semata
Tapi Indonesia juga Kaya dengan Kemiskinan
Merdeka? Merdeka? Kah? Indonesia?
Aku hanya menggeleng
Bukan hanya aku, tapi mereka pun menggeleng
Indonesia kembali TERJAJAH
Kasian nasibmu Indonesia
Bukan hanya pilu bagi rakyatmu
Pejuang pun ikut menangis dipersemayamannya
Pengorbanan mereka sia-sia
Indonesia lebih hancur
Terjajah oleh bangsanya sendiri dan terjajah oleh kebodohan
Ya , Bodoh ! karena tidak bisa berpikir
Selalu dimanfaatkan Negara lain
Selalu linglung dengan Hukum yang berlaku
hal sepeleh di permasalahkan
masalah besar disembunyikan
hahahahahaha... …
Aku salut dengan kesesatan ini
Tiada ruang untuk mencari celah
Citra mu Indonesia ditangan Pemuda
tapi Pemudamu , “hmmm,,,,,,,”
Lihatlah sendiri
Bagaimana keadaan Pemudamu wahai Indonesia
Siapa yang salah? tak satupun yang tahu
Aku terus mencari jalan untuk melihat cahaya
Mereguk udara dan meraskan kebebasan dari ancaman yang semakin menggila
Bercerminlah wahai teman, kasihan Bangsa ini
Terhina dimata dunia, terolok bahkan dipermainkan
Siapa yang bangga dengan bangsa ini?
jika para pahlawan yang masih hidup
yang masih bisa menyaksikan derita indonesia yang pernah ikutmemerdekakkan , bertaruh nyawa, kehilangan orang-orang yang terkasih
Sekarang nasibnya harus digusur
dari sebuah rumah kecil yang dihadiahkan
Indonesia, Semakin gila
Dimana letak penghargaanmu
Kepada orang-orang yang sudah berusaha memerdekkan
berperang membelamu
Kenapa kau usik sisa umurnya yang seharusnya layak baginya
Kenapa engkau susahkan mereka, Kenapa tak ada perhatian
Acuh angkuh bangsa ini
Hanya air mata dan kebinggungan baginya
Wajah keriput itu, dengan langkah kaki yang rentah
berjalan dipersidangan, itukah sebuah penghargaan darimu?
hahahahhahaa......
Jangan pernah salahkan bangsa lain
Jika setiap luas tanah, setiap dendang lagu, setiap gemercik kaki dari sebuah Mahakarya Indonesia
Diambil oleh bangsa lain
Apa pernah indonesia memikirkan setiap daerah yang terisolir jauh dari peradaban
Tidak diperhatikan, dikucilkan sehingga bangsa lain menyembutnya dengan hangat
Semakin gila bangsa ini, semakin hilang jati diri
Saat musik-musik modern bermunculan Tradisional pun diabaikan
Bangsa luar berupaya untuk tahu dan belajar mengenalnya lalu kita? kemanakah kita?
Lebih merasa oke dengan tampilan barat, sedangkan barat berupaya menguasai yang kita punya
Sebuah permainankah? Ntahlah
Dimana bangsa ini, dimana letak jati dirinya? terkuburkah bersama nisan para pejuang?
Merajuk tak kuat menahan semua derita
hingga hancur lebur bangsa ini, barulah semua tangis dan sesal akan membahana dilangit Indonesia
Sadarlah,
Kapan kita akan menjadi negara yang tidak terjajah oleh bangsanya sendiri
Indonesia Demokratis
Indonesia Pancasila
Indonesia Kaya Budaya
hahahahahahahha.... lihat diluar sana
Mereka pun ikut mentertawai bangsa ini
Bengkulu, 02 November 2011(Estty Oktarina )
“Ini bukanlah sebuah Puisi, bukan sebuah hinaan untuk bangsaku, bukan untuk menjadi bahan ejekan. Ini adalah sebuah ungkapan rasa tangis atas apa yang menimpa Bangsa ini, ya Bangsaku dan Bangsamu juga kawan. Aku tidak tahu kapan kita akan merasa bangga dengan Bangsa ini, jika dengan jawaban “Semua kembali ke diri masing-maisng orang” itu sebuah jawaban gampang dan merupakan cirri orang yang tidak mau pusing untuk berpikir” aku rasa semua ini adalah Romantika bangsa, seperti cinta, namun kita selalu terkhianati)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI