Mohon tunggu...
Bhre Kirana Zein
Bhre Kirana Zein Mohon Tunggu... Lainnya - Hai

Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Itu Masalah Sosial?

9 Desember 2020   18:17 Diperbarui: 9 Desember 2020   18:29 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia ini tidak selamanya aman, bahkan dipenuhi dengan banyak sekali hal yang tidak terduga. Manusia hidup dalam berbagai sistem di sekitarnya, hal itu menyebabkan tidak dapat dipungkiri bahwa selalu ada perbedaan yang terjadi. Bagaimana tidak, terdapat miliaran manusia hidup berdampingan pada bumi yang sudah sempit ini. 

Pemikiran individu yang tidak sama harus dipaksakan turut andil dalam menjaga keseimbangan serta perubahan yang terus terjadi beriringan dengan waktu yang berjalan. Perubahan-perubahan tersebut tentu tidak selamanya diterima baik pada ketatanan hidup masyarakat, sehingga menghasilkan berbagai masalah sosial yang terjadi pada bumi yang kita pijak sekarang. Lalu, apa pengertian dari masalah sosial?

Masalah merupakan kejadian atau gejala yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Kehidupan manusia merupakan salah satu komponen untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut. Untuk menjalani hidup dengan keberhasilan, tentu manusia harus dapat menghadapi masalah. 

Ada salah satu contoh yang dapat diambil sebagai bentuk perumpaan manusia memecahkan masalah. Pada awalnya, manusia sulit sekali untuk melakukan komunikasi jarak jauh, dibandingkan dengan masa kini, manusia sangat mudah sekali melakukan komunikasi melalui media ponsel. Sudah banyak aplikasi mendukung prosesnya komunikasi dengan baik. 

Bahkan, kita bisa memilih mau berkomunikasi dengan tatap muka melalui fitur video call atau hanya melalui media pesan surat-menyurat. Paparan tadi menggambarkan bahwa, manusia mencari solusi bagaimana mengatasi sulitnya berkomunikasi, sulitnya berkomunikasi tersebut yang dinamakan "masalah".  Dengan demikian, masalah dapat diartikan sebagai kondisi ketidaksesuaiaanya dalam kehidupan manusia yang dapat menyulitkan atau menganggu ketatanan hidup.

Masalah menjadi hambatan dalam kehidupan secara terus-menerus dan membutuhkan pemecah yang sesuai untuk mencari jalan keluar akibat kesenjangan yang terjadi. Masalah terjadi karena kebutuhan mansuia tidak teratas dalam dunia yang fan iini. 

Manusia adalah makhluk yang tidak puas, hal itu dapat dibuktikan dari perilaku amnusia yang selalu mencari solusi atas kondisi yang dianggap tidak sesuai. Misalnya, seorang yang lahir dari keluarga miskin, cenderung akan berusaha mencari jalan keluar dari konsdisi miskinya. Masalah membuat manusia berkembang karena ia mencari jalan keluar atas kejadian yang termasuk dalam indikator suatu masalah sesuai perspektif masing-masing.

Seperti yang sudah dijelaskan diawal manusia adalah makhluk yang yang sosial, yakni tidak dapat hidup sendiri dan harus berdampingan. Sosial merupakan ketergantungan dan bagaimana manusia bekerja sama untuk memenuhi kehidupan. Sedangkan, masalah sosial merupakan suatu kondisi yang tidak sesuai dengan nilai yang dianut oleh Sebagian warga. Abdul Syani dalam bukunya mengatakan bahwa masalah sosial memiliki dua penyebab, yakni:

1. Disorganisasi di dalam masyarakat membuat pertentangan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
2. Adanya ketidakmampuan dalam menghadapi inovasi dalam perkembangan ilmu serta teknologi.

Hidup penuh dengan keanekaragaman, masalah akan selalu timbul setelah masalah lainnya tertangani. Walapun masalah bisa dicegah sekuat tenaga, tetapi masalah tidak akan hilang begitu saja. Seperti yang sudah dijelaskan pada pemaparan di atas, sebagai makhluk sosial, manusia perlu berinteraksi, interaksi tersebut menimbulkan berbagai masalah. Dengan demikian, masalah sosial sulit untuk ditangani, mengapa?

1. Masalah sosial bersifat relatif.
Sifat relatif terjadi sebab masalah sosial terkait dengan nilai moral yang dijadikan sebagai pendoman dalam ketatanan masyarakat dalam suatu daerah. 

Nilai moral tersebut akan menentukan baik atau buruknya suatu situasi dan kejadian tertentu. Misalnya, dalam suatu wilayah memakan babi adalah suatu tindakan yang salah sebab tidak sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat setempat. Sedangkan, di tempat lain memakan babi adalah suatu tindakan yang wajar. 

Pertentangan perbedaan nilai ini dapat menjadi suatu masalah bila memakan babi dianggap situasi yang tidak baik. Oleh sebab itu, untuk memeratakan sebuah nilai pada beberapa wilayah akan cukup sulit dicapai.

2. Masalah sosial saling terjait satu dengan yang lain
Masalah sosial merupakan ikatan yang saling terkait antar situasi dengan situasi lainnya. Hal ini membuktikan bahwa, masalah bersifat implikatif dan tidak berdidi sendiri. 

Misalnya, suatu wilayah mengalami kemiskinan. Kemiskinan akan berdampak pada kebodohan, kejahatan, serta tempat yang kumuh. Bila diperhatikan dengan saksama, kemiskinan akan menyulitkan masyarakat setempat untuk menempuh pendidikan, dengan sulitnya pendidikan akan membawa pada kebodohan, kebodohan tersebut akan menyulitkan masyarakat mendapat pekerjaan, setelah itu akan terjadi maraknya kejahatan seperti mencuri untuk memenuhi kebutuhan.

Masalah juga terbagi dalam beberapa ronde, yakni primer, sekunder, dan tersier. Masalah sosial primer adalah kondisi yang sangat memengaruhi wilayah setempat. Masalah sosial sekunder adalah hasil dari masalah primer yang akan melanjutkan timbulnya masalah. Masalah sosial tersier adalah kondisi berbahaya secara langsung maupun tidak langsung.

3. Masalah sosial bersifat kompleks
Masalah sosial tidak semudah itu untuk ditangani, masalah timbul dilatarbelakangi oleh suatu penyebab. Penyebab tersebut harus ditelusuri secara teliti melalui berbagai proses. Proses penanganannya dapat berupa subjektif maupun objektif.

4. Masalah sosial selalu berubah dari waktu ke waktu
Perubahan soial yang terjadi di masyarakat selalu mengubah ketatanan hidup masyarakat. Seiring dengan waktu berjalan, berbagai masalah timbul sesuai perubahan yang terjadi. 

Misalnya, di zaman ini terdapat masalah yang berhubungan bagaimana negara dapat berhubungan baik dalam diplomasi, sedangkan zaman dulu masalah yang terjadi berupa bagaimana mengakhiri cara untuk mengakhiri perang.

5. Masalah sosial merupakan akibat normal dari kegiatan kemasyarakatan
Masyarakat tidak dapat dipisahkan. Masyarakat industri akan mengalami suatu permasalahan, yakni polusi akibat dari pabrik yang tersebar diberbagai tempat. Sedangkan, masyarakay agraris akan mengalami masalah berupa hasil panen yang kurang memuaskan.

Ada beberapa macam perspektif pada masalah sosial, yakni perspektif konflik nilai, perilaku menyimpang, patologi sosial, disorganisasi sosial, labeling, dan instiusional. Salah satu perspektif yang ingin disampaikan kepada penulis adalah perspektif perilaku menyimpang. 

Perspektif ini menjelaskan bagaimana suatu perilaku akan dianggap menyimpang bila keliar dari keadaan normal atau tidak mengukuti aturan kelompok. Seseorang akan dianggap masalah bila ia tidak dapat merealisasikan harapan dari pranata sosial. Salah satu kasus yang sedang marak terjadi di Indonesia adalah seorang penyanyi dan pemain sinteron, yaitu Iyut Bing Slamet ditangkap karena kasus narkoba. 

Bila dilihat dari perspektif penyimpangan sosial, apa yang dilakukan Iyut merupakan suatu masalah sebab tidak mengikuti nilai yang terjadi di masyarakat setempat. Indonesia sangat melarang adanya penggunaan narkoba, sementara itu beberapa negara seperti Belanda dan Amerika masih memperbolehkan mengomsumsi narkoba bila sesuai dengan dosis yang tepat.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa, masalah akan terjadi sesuai dengan nilai yang dianut oleh daerah tempat tinggal. Bila dilarang, hal itu akan dianggap sebagai suatu masalah. Bila sesuatu itu legal, maka bukan tindakan yang dianggap masalah. Dengan demikian, terbukti  bahwa masalah sosial memang tidak semudah itu untuk dihindari dan akan selalu ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun