Mohon tunggu...
kirana quinta
kirana quinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

psychology’22

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gray Area Between Reason to Life and Death

15 November 2022   21:49 Diperbarui: 15 November 2022   22:31 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Root of the Phenomenon

Kehendak Buta adalah buah pemikiran oleh Schopenhauer yang menyatakan mengenai bahwa kehendak manusia merupakan dorongan buta, dimana kehendak tersebut terus menerus mendorong manusia tanpa tujuan melewati berbagai taraf realitas. Ketika kita ingin melakukan sesuatu sebenarnya itu tidak ada alasan rasional, tetapi kita merasionalkan keinginan kita tersebut sebagai sesuatu yang rasional.

Kehidupan sebagai penderitaan adalah salah satu dari teori Schopenhauer yang mengatakan bahwa hidup manusia dikuasai oleh kehendak yang tidak ada habisnya, sedangkan pemenuhan kehendak itu terbatas. Pada akhirnya akan menyebabkan ketidakpuasan akan kehendak itu sendiri dan hal itu akan menyebabkan hidup manusia akan penuh dengan penderitaan.

Kecemasan akan Ketiadaan adalah teori Heidegger mengenai bahwa manusia akan merasakan kecemasan danketakutan ketika mereka akan mengalami sebuah peristiwa yang mendekati ketiaadaan.  Karena bagi Heidegger bahwa ketiadaan adalah sebuah ancaman nyata yang menghancurkan segala jenis realitas dan eksistensi. Kecemasan biasanya disebabkan juga karena ketidaktahuan kita terhadap objek/subjek lain yang kita temui.

Theory Kematian adalah sebuah pemikiran Heidegger dimana ia menganggap bahwa kematian merupakan akhir dari kemungkinan-kemungkinan yang mungkin saja terjadi. Berarti bahwa manusia tidak akan bisa untuk melakukan aktivitas dan juga pemenuhan dari tujuan-tujuannya. Menurut Heidegger manusia itu ada untuk menuju kematian itu sendiri.

Keotentikan diri dapat dimaknai ketika kita mendekati ketiadaan/kematian, hal tersebut dikarenakan kita dapat memaknai kehidupan kita selama ini, kita juga dapat untuk menggabungkan tiga dimensi temporalitasnya yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. 

Tanpa kesadaran akan kematian manusia tidak akan dapat mencapai keotentikan dirinya, ketika menyadari tentang kematian manusia dapat membuat rencana hidup dengan mempertimbangkan faktisitas, situasi masa kini, dan harapannya akan masa depan.

Reduksi Fenomenologis adalah sebuah fenomena dimana kita menyisihkan dan menyaring pengalaman/emosi/prasangka kita terhadap suatu objek/hal.  Sehingga ketika kita akan memahami sesuatu kita akan memahami hal tersebut secara objective dan menyebabkan kita tidak bias terhadap suatu fenomena ataupun objek tertentu.

The Correlation

Bercermin pada teori Kehendak Buta, maka penyebab dari orang-orang ingin mengakhiri kehidupannya adalah karena mereka sepenuhnya dikendalikan oleh kehendak dalam dirinya. Serta mereka merasa bahwa kehidupan itu sendiri merupakan penderitaan dan hidup hanya menimbulkan masalah-masalah yang lainnya, sehingga menyebabkan mereka ingin rage quit dari masalah dan penderitaan dengan cara mengakhiri hidupnya sendiri.

Sedangkan menurut pandangan Heidegger dengan teori Kecemasan akan Ketiadaan dan Kematian. Berdasarkan teori kecemasan para remaja akan cenderung ingin mengakhiri hidupnya tetapi mereka sebenarnya tidak benar benar ingin untuk melakukan hal tersebut, melainkan mereka ingin agar sesuatu dalam dirinya untuk hilang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun