Setiap kepribadian mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu perlu adanya pengendalian terhadap kepribadian yang dimiliki oleh peserta didik, guna untuk membantu mereka dalam mencapai tujuan pendidikan. yang diinginkn.Â
🌞Faktor pendukung
1. Faktor internal.
Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini sangatlah penting, karena bagaimanapun kerasnya orang lain berusaha membantunya untuk berubah, jika di dalam dirinya tidak ingin berubah maka usaha atau bantuan orang lain tersebut tidak akan ada gunanya.
2. Faktor eksternal.
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar, bisa dari guru, orang tua, teman, dll. Guru dapat berperan sebagai seseorang yang membantu siswa dalam meningkatkan kepercayaan dirinya di lingkungan sekolah. Orang tua merupakan orang yang paling dekat dengan si anak, oleh karenanya peran yang diberikan oleh orang tua jauh lebih besar dari pada peran guru.Â
Orang tua dapat membantu anaknya untuk bersikap lebih terbuka, dimulai dari memberi ruang untuk seorang anak menyampaikan pendapat dan keluh kesahnya. Dengan demikian, maka secara perlahan-lahan akan muncul sikap berani dan percaya dirinya. Teman, mungkin bagi introvert sangat sedikit teman yang ia miliki, namun teman-temannya itu dapat membantunya untuk bisa berinteraksi dengan banyak orang. Introvert ini tipe yang tidak suka membuka obrolan, untuk itu teman-temannya mungkin bisa memberikan bantuan untuk dapat memulai obrolan dengan orang lain.
🌞faktor  penghambat dalam pengendalian kepribadian introvert:
1. Faktor internal. Hambatan dari dalam yaitu dari pribadi setiap peserta didik. Hambatan ini di karenakan kurangnya pendidikan dan pembinaan orang tua yang diberikan kepada anak sejak kecil maka sukarlah baginya untuk menerimanya di waktu ia sudah dewasa, karena sifat dasar kepribadiannya sudah terbentuk sejak kecil.Â
Ketika dalam ruang lingkup keluarga peserta didik tidak mendapatkan ruang untuk dapat berbicara atau mengutarakan pendapatnya, maka akan sulit bagi guru untuk dapat membangun kepercayaan pada dirinya, karena peserta didik tersebut sejak kecil tidak dibiasakan.
 2. Faktor eksternal.