Mohon tunggu...
Kirana EsfandiaryRahmadi
Kirana EsfandiaryRahmadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pertanian

Mahasiswa Fakultas Pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Permasalahan Penyerapan Tenaga Kerja Pertanian pada Era Saat ini

7 Mei 2021   13:23 Diperbarui: 7 Mei 2021   15:05 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan banyak anak muda yang lebih tertarik kepada teknologi digital seperti sekarang. Krisis petani muda di sektor pertanian lebih dominan petani tua akan memiliki konsekuensi terhadap pembangunan sektor pertanian berkelanjutan, khususnya terhadap produktivitas pertanian, daya saing pasar, kapasitas ekonomi pedesaan dan hal itu akan mengancam ketahanan pangan serta keberlanjutan sektor pertanian.

Cara pemerintah menghadapi permasalahan tenaga kerja di sektor pertanian.

Peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan tenaga kerja diutamakan dimulai dari tingkat terkecil , yaitu dari pelaksanaan otonomi daerah. Namun, masalah yang sangat mendasar adalah perubahan pola pengelolaan daerah dari sentralistik menjadi desentralisasi, yaitu sumber daya manusia sebagai aparat pelaksana seluruh aktivitas pembangunan. Suatu pembangunan akan tepat mengenai sasaran, terlaksana dengan baik dan dimanfaatkan hasilnya apabila pembangunan yang dilakukan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Cara pemerintah untuk menghadapi permasalahan, antara lain:

  • Mengadakan pemberdayaan masyarakat ditujukan untuk konsep kemandirian  dimana program-program pembangunan dirancang secara sistematis agar individu dan masyarakat mampu subjek dari pembangunan.  
  • Pembinaan terhadap masyarakat. Pembinaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam menghadapi permasalahan tenaga kerja, baik itu pembinaan bagi perangkat desa maupun bagi masyarakat. Pembinaan ini bertujuan adalah agar perangkat desa dan warga masyarakat timbul kemauan untuk ikut aktif dalam setiap program pemberdayaan masyarakat. Lalu dilakukannya pembinaan juga bertujuan untuk perubahan sikap dan perilaku menjadi lebih baik melalui pembinaan masyarakat.
  • Pelayanan dan pengembangan terhadap masyarakat. Paradigma pelayanan masyarakat yang telah berjalan selama ini beralih dari pelayanan sentralistik ke pelayanan yang lebih memberikan fokus kepada pengelolaan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Wihastuti, L., & Rahmatullah, H. (2018). Upah minimum provinsi (UMP) dan penyerapan tenaga kerja di Pulau Jawa. Jurnal Gama Societa, 1(1), 96-102.

Sulistiawati, R. (2013). Pengaruh Upah Minimum terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi di Indonesia.

Indradewa, I. G. A., & Natha, K. S. (2015). Pengaruh inflasi, PDRB dan Upah Minimum terhadap penyerapan tenaga kerja di provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 4(8), 44563.

Oroh, G. S. (2015). Peranan Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian Di Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Jurnal Politico, 3(2).

Susilowati, S. H. (2019). Fenomena penuaan petani dan berkurangnya tenaga kerja muda serta implikasinya bagi kebijakan pembangunan pertanian.

GNFI

detik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun