Mohon tunggu...
Muhammad Alimuddin
Muhammad Alimuddin Mohon Tunggu... Freelancer - saya adalah seorang pemerhati sejarah dan budaya yang konsens pada sejarah dan budaya masyarakat SEulawesiTenggara

Lahir di Raha deari seorang ayah dan ibu adalah petani miskin

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengenal Bahasa Muna Atau Wamba Wuna, Warisan Budaya Masyarakat Suku Bangsa Wuna

18 Mei 2019   13:47 Diperbarui: 18 Mei 2019   13:54 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rusa/ jonga

Nea

nama

nama

karambau

kerbau

Kerbau

Rene Van Deberg mengungkapkan bahwa sekitar abad ke - 16 atau ke -- 17 bangsa Portugis dan Spanyol membawa tanaman jagung di Pulau Muna. Lama kelamaan jagung menjadi makanan pokok di Muna. Terkait itu maka  muncullah puluhan kosakata baru dalam Bahasa Muna/ Wamba Wuna yang berkaitan dengan pertumbuhan, produksi, dan konsumsi jagung  sebagaimana yang dapat di lihat pada table berikut :

kahitela 

jagung [kata ini berasal dari bahasa Ternate kasitela < Portugis Castela, nama daerah dan kerajaan Castilia di Spanyol sekitar abad ke-10 sampai ke-18;
bandingkan juga Bahasa Indonesia ketela dengan asal yang sama, walaupun merujuk pada ubi]

Kambuse

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun