Mohon tunggu...
Suradi MCC
Suradi MCC Mohon Tunggu... Lainnya - Tim Penulis Buku Sepenggal Cerita Penggawa Iklim, Cuaca dan Geofisika

Ordinary people who like reading, socializing, traveling, etc. All are such sources for learning

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pandemi Covid-19, Polusi 2020 dan Komitmen 2030

29 Juni 2020   14:54 Diperbarui: 30 Juni 2020   04:34 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Biru langit Jakarta. Source: https://www.instagram.com/mi.sae_/ 

Gambar 6. Perbandingan PM10 dengan Curah hujan Maret 2020 di Jakarta. Source: BMKG
Gambar 6. Perbandingan PM10 dengan Curah hujan Maret 2020 di Jakarta. Source: BMKG

Curah hujan yang turun berfungsi juga sebagai pembasuh kotornya udara dari noda- noda polutan yang membandel yang melayang di udara Ibukota. Dari pengamatan BMKG, pada  gambar 6, garis biru adalah polutan sedangkan batang warna oranye adalah curah hujan. 

Ketika WFH pekan-2 ternyata curah hujan sudah sangat jarang mengguyur Jakarta, luar biasanya polusi udara relatif rendah. Ini bisa dikatakan bahwa side-effect WFH nampak signifikan perannya sebagai pembasuh tiruan, artificial-washing udara di kota Jakarta.

Tren Kemacetan Saat PSBB Transisi serta Tantangan 2030

Kita masih beruntung karena polusi udara kota Jakarta 2020 hingga akhir kuartal-2 2020 ini masih lebih bagus dibanding periode tahun 2019. 


Namun, dari data The TomTom, Setelah persentase kemacetan flattened di kisaran angka 10%, ternyata di pekan-2 dilaksanakan PSBB Transisi di Jakarta, ada tren kemacetan yang naik ke kisaran 15%. 

Apa kita akan kembali ke normal lama, the old normal? Dimana kemacetan adalah kawan seperjalan kita.  Atau siap kita songsong dengan norma baru, the new norm? Dengan membiasakan pola hidup yang meminimalisir macet dan polusi?

Dalam skala lebih besar, tentunya kebiasaan ramah lingkungan ini membantu target pemerintah Indonesia dalam komitmen INDC untuk dunia dalam mengerem laju perubahan iklim dengan menurunkan emisi sebesar 29% di tahun 2030.  

Kita tahu bahwa budaya macet ini selain menyebabkan terjadinya semburan polusi, juga teremisi gas rumah kaca pemanas bumi. 

Ingat, pandemi ini kejadian luar biasa, extra-ordinary incident. Sehingga perlu disikapi dengan cara luar biasa juga. So, are you ready for the new norm, gaes? Siap untuk Selamat Gaes! Thank youuu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun