Mohon tunggu...
Izzuddin Muhammad
Izzuddin Muhammad Mohon Tunggu... Freelancer - hamba Allah

penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengintip Peluang TGB Sebagai Cawapres Alternatif Ganjar Pranowo

22 Juni 2023   07:30 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:51 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Utamanya penerimaan sosok cawapres di antara partai pengusung. Namun, saat ini PDI-P memiliki posisi yang cukup menguntungkan karena sudah punya golden ticket menuju medan pertempuran. Otomatis, PDI-P juga akan mengambil peran yang cukup strategis dalam penentuan cawapres Ganjar. Maka, adu kuat lobi antara petinggi partai pengusung akan menentukan siapa yang mendapat restu dari Ketum PDI-P, Megawati Soekarno Putri.

Melihat sambutan hangat yang diberikan Megawati dan PDI-P saat Partai Perindo bertandang ke kantor mereka bisa jadi adalah sinyal baik untuk kemungkinan duet Ganjar-TGB. Terlebih posisi duduk Ganjar ketika itu persis berada di samping TGB. 

Apalagi Megawati, menurut sejumlah pengamat, sangat menginginkan kombinasi nasionalis-religius. Ganjar sudah mewakili warna nasionalis dan TGB adalah wajah religius yang moderat. Saya rasa dalam aspek ini TGB paling unggul dibanding kandidat cawapres yang lain.

Ganjar-TGB (okezone.com)
Ganjar-TGB (okezone.com)

TGB dan Ganjar sahabat lama

Statement ini berulang kali disampaikan Ganjar, baik pada awak media maupun melalui media sosialnya. TGB dan Ganjar sudah bersahabat sejak 2004, ketika keduanya menjadi anggota DPR RI. 

Persahabatan itu berlanjut ketika keduanya menjadi gubernur, TGB di NTB dan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah. Keduanya juga memiliki hobi yang sama, yaitu bersepeda. Kedekatan ini tentu sangat subjektif sifatnya, tapi bukan mustahil menjadi faktor penentu yang dipertimbangkan oleh PDI-P.

Megawati tentu ingin cawapres yang bisa bersinergi dengan Ganjar Pranowo sekaligus pandai memposisikan diri. Jika cawapres Ganjar nanti memiliki ambisi politik jangka panjang bukan mustahil berpotensi menjadi matahari kembar dalam pemerintahan. 

Sandiaga Uno, dalam hal ini, terlihat lumayan ambisius. Ia sampai rela mundur dari Gerindra dan masuk ke PPP, partai yang jauh lebih kecil dan surveinya belum aman dari parliamentary threshold. Motifnya tentu untuk maju sebagai kontestan pada pilpres 2024 nanti. TGB adalah alternatif cawapres yang jauh lebih aman untuk stabilitas pemerintahan ke depan. Setidaknya hal itu bisa terlihat dari manuver TGB yang jauh dari kesan ambisius.

Akankah hitung-hitungan di atas bisa membawa TGB menjemput garis tangannya sebagai cawapres Ganjar pada pilpres 2024 mendatang? Menarik untuk menantikan dinamika politik nasional selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun