Mungkin karena usia mereka yang masih kecil, seringkali tidak dianggap, seringkali tidak terhitung untuk dimintai pendapatnya, seringkali tidak diikutsertakan dalam mengambil keputusan, dan tidak jarang justru mereka seringkali dianggap sebagai penyebab dari pertengkaran orang tua.Â
"coba andaikan mami aku seperti kakak....", "coba ayah dengerin dulu sebelum marah", "kenapa sih koq kita ga boleh bilang ga mau?", "gimana caranya supaya mama dan papa ga berantum melulu, ya kak?", "kak, aku bolehkan tiap hari kesini?" ...Â
ini adalah contoh-contoh kalimat pernyataan yang sering kali diungkapkan oleh anak-anak saat kelas sudah selesai ataupun di hari-hari lain dimana kegiatan seharusnya tidak diadakan tapi anak-anak tetap datang ke rumah yang memang selalu "open house" untuk mereka kapan pun.Â
Pembubaran Happy Kids, 2 September 2006 tepat diulang tahun Happy Kids ke-5 tentunya membuat banyak anak kehilangan, termasuk saya!!!. Pastinya, karena buat saya mereka tidak hanya sekedar "anak" tapi justru inspirasi saya dan "guru" yang baik untuk kita sebagai orang tua, seharusnya....
Karena komunitas non profit yang tidak memungut dana atau sponsor apapun dari siapapun ini ternyata memang timbul karena ada AGENDA ALLAH untuk saya bisa berada di titik sekarang ini. Â
Salam #WeChange
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H