Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Nyanyi Sunyi Mbakyu Sritie"

28 Agustus 2016   15:48 Diperbarui: 28 Agustus 2016   16:20 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba Tukiran berujar sendu

“Aku pergi mbakyu, hanya seminggu”

Pungkas Tukiran pamitan kala mereka berpadu

Saat Sritie rebah didada bidang Tukiran yang berbulu

Dan, berdesir mbakyu Sritie layaknya tersengat sembilu

Napa keputusan itu tiba-tiba datang tanpa batas waktu

Hanya sak wasangka, resah dan gundah Sritie pun kelu

Ku tau ... ku tahu ...

Bahwa kisah perih begini pasti akan kembali bertalu

Ceruk hati terdalam dari mbakyu Sritie berbunyi :

Ah...kau ini pasti ndobol kaya dodol, aku sangsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun