Tiba-tiba Tukiran berujar sendu
“Aku pergi mbakyu, hanya seminggu”
Pungkas Tukiran pamitan kala mereka berpadu
Saat Sritie rebah didada bidang Tukiran yang berbulu
Dan, berdesir mbakyu Sritie layaknya tersengat sembilu
Napa keputusan itu tiba-tiba datang tanpa batas waktu
Hanya sak wasangka, resah dan gundah Sritie pun kelu
Ku tau ... ku tahu ...
Bahwa kisah perih begini pasti akan kembali bertalu
Ceruk hati terdalam dari mbakyu Sritie berbunyi :
Ah...kau ini pasti ndobol kaya dodol, aku sangsi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!