Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kenangan Lawas, Ketika Tugas Melayani Penerbangan Presiden RI

23 Januari 2016   01:17 Diperbarui: 23 Januari 2016   15:09 2789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah keluar masuk pekerjaan akhirnya aku bekerja di Distributor Alat musik merk terkenal yang dimiliki patungan oleh orang Jepang dan Putra seorang Jendral jujur di Bumi pertiwi ini. Aku terus belajar, mencari peluang memenuhi harapan hidupku, kalau hari sabtu sepulang kerja langsung ikut les vokal di Cipete dengan guru vokal, Bapak Simanungkalit kini sudah tiada.

Di tempat kerja ini rupanya aku beruntung mendapat perhatian dari pimpinan perusahaan dan lumayan diperhatikan, terbukti aku dipindahkan ke bagian sekretaris, dengan catatan harus magang dulu dengan sekretaris yang ada. Karena merasa tidak mampu bekerja ditempat yang belum dikuasai dan paling tidak suka bekerja dibelakang meja, rasanya terbelenggu, sukanya berkutat dilapangan. Akhirnya aku menolak secara halus. Pimpinanku hanya bisa geleng-geleng kepala.

Di Jakarta Tetap Ingin Bekerja sebagai Flight / Cabin Attendant (CA)

Pada suatu saat, aku baca dikoran ada penerimaan Cabin Attendant sebuah penerbangan charteran yang melayani khusus untuk daerah perminyakan, rindik asu digitik dengan cepat, aku langsung mendaftar, dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan, kali ini aku sudah biasa karena sudah mendapatkan pengalaman kerja, dan pengalaman test di penerbangan ketika di Surabaya, jadi lebih santai dan tidak minder atau rendah diri (meski bukan anak Jakarta).

Itulah keuntunganku kalau aku menolak ketika dipindahkan dibagian sekretaris, tentunya diruang sekretaris tidak dapat dengan mudah aku minta ijin karena tanggung jawabnya cukup padat. Bagaimana caranya mengikuti test hampir setiap hari dengan waktu yang panjang?

Akhirnya test Kesehatan kembali berada pada tahap yang paling akhir dan aku sudah punya pengalaman. Untuk hal mendaftar secara diam-diam tidak minta izin dan memberitahu Ibu kalau aku tes Pramugari. (hahaha... nakalnya aku)

Karena sudah banyak gaul, aku sudah punya trik-trik khusus untuk menyikapi agar lolos tes kesehatan. Cara menyikapinya yaitu pagi mau berangkat test aku minum susu tidak lupa kuning telor ayam kampung mentah dan malam sebelumnya tidur lebih cepat, agar ketika check kesehatan darah, paru dan jantungku bagus, ini ide dari teman-temanku yang baik hati.

Terpaksa Resign dari Kerja Sebab Segera Masuk Pendidikan sebagai CA

Sambil bekerja kembali aku menunggu harap-harap cemas pengumuman dari Maskapai penerbangan tersebut. Dan... pengumuman itu memberitahukan bahwa aku lulus Medex secara keseluruhan jadinya lolos dan segera mengikuti pendidikan selama tiga bulan. Alhamdulillah, harus belajar dengan sungguh-sungguh agar kesempatan yang ada tidak tersia-sia dan berjalan lancar. Bagaimana dengan surat ijin dari orang tua? Gampang minta tolong kepada kakak sepupuku untuk membuat surat ijin, beres.

Ketika menghadap pimpinan dikantor aku bekerja untuk pamitan / resign, pimpinan sempat terkaget-kaget dan bilang,

“Loh kok malah mau keluar kan sudah ditarik jadi sekretaris artinya disini kamu tuh mendapat perhatian.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun