Gending-gending itu masih terngiang
hingga ketika saat pernikahan Ibumu
Dan . . . kau mengulanginya. Hemm . . .
Â
Padahal kali ini sudah abad dua puluh Satu
Dan dirimu sendiri yang usul adanya musik gamelan itu
Untuk Upacara Siraman Midodareni dan Akad Nikah
Dengan diwiwiti Bowo Dandanggulo Padasih
Minggah Gambir Sawit Sembunggilang, lalu Ketawang Sinom Parijata
Masih diiring Ketawang ShangHyang, ayak-ayak,
Dhandanggulo, Ilir-ilir lalu Ayak-ayak Umbul Donga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!