Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mudik Cepat Melalui “Tol Cipali”, Tetap Konsentrasi dan Berhati-hati

8 Juli 2015   11:27 Diperbarui: 8 Juli 2015   11:27 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Gambar dari : Ngesti Setyo Moerni

Jalan lurus, halus dan mulus akan menjebak pengemudi, terus konsentrasi dan berhati-hati.

 

Berangkat dari kebutuhan transportasi mutlak bagi semua, diperlukan, guna pemenuhan tujuan diberbagai bidang termasuk didalamnya jarak tempuh perjalanan manusia melalui darat yang dituntut berfikir semakin maju dan modern, menginginkan bergerak cepat pada pemenuhan kebutuhan yang diinginkannya, maka Pemerintah tanggap menangkap dan siap memfasitasi situasi pada bidang sarana infrastruktur dengan membangun jalan tol terpanjang di Negeri ini.

Proyek raksasa Tol Cipali tersebut adalah hasil karya anak bangsa, pembangunannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Lintas Marga Sedaya. Masa Konsesi pengusaha jalan Tol Cikopo Palimanan selama 35 tahun, terhitung dari sejak perjanjian Pengusahaan Jalan Tol tanggal 21 Juli 2006. Menurut perhitungan dari Kementerian PUPR adanya jalan Tol Cipali ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di jalur Pantura hingga 40%-60%, disamping memiliki peran yang strategis guna percepatan proses distribusi logistik bagi pelayanan jasa barang apapun di Pulau Jawa. Dengan demikian semua hubungan antar Kota Propinsi menjadi sangat lancar dan cepat sehingga pertumbuhan ekonomi mendapat dampak terpicu tumbuh kembangnya dari Infrastruktur tersebut.

 

Tol Cipali memiliki panjang 116,79 km,  berbagai factor penunjang proyek besar lain sebagai fasilitas, seperti:

  • Tol ini melintasi Kabupaten di Jawa Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Cirebon,  
  • Memiliki 99 Jembatan terdiri dari 20 underbridge dan 70 overbridge
  • Memiliki 4 lokasi SPBU di Rest Area yaitu 2 lokasi menuju Palimanan dan 2 lokasi menuju Cikopo.
  • Memiliki 8 Rest Area, empat di wilayah menuju Palimanan dan menuju Cikopo masing-masing type A dan type B.
  • Terdiri dari 6 Seksi. Cikopo- Kalijati, Kalijati Subang, Subang Cikedung, Cikedung kertajati, Kertajati-Sumber Jaya, Sumber Jaya Palimanan.
  • Terdiri dari 7 Exit Toll, : Exit Toll Cikopo Km 76, Exit Toll Kalijati Km 98, Exit Toll Subang Km 109, Exit Toll Cikedung Km 139, Exit Toll Kertajati, Km 158, Exit Toll Sumber jaya, Km 167 dan Exit Toll Palimanan Km 18

Dengan adanya bangunan 8 Rest Area dipandang cukup memenuhi kebutuhan para pengguna jalan serta penikmat perjalanan, diantaranya terdapat Mushola, Restaurant SPBU dan lain sebagainya serta penghijauan diseleluasan mata memandang.

Pada awal ide-ide tersebut tercetus hingga selesai dan mulai di operasikan pasti banyak yang pro dan kontra, akan tetapi dapat dirasakan manfaat dan mendatangkan rasa decak kagum setelah masa berjalan masyarakat merasakan manfaat dan waktu akan menunjukkan hal itu. Sebenarnya jika semua menyadari banyak sekali keuntungan terutama bagi pengguna jalan, jelas sekali akan memudahkan para pengendara ketika bepergian jarak jauh. Selain waktu tempuh berkurang dari biasanya sekitar 2 jam.

 

Gambar oleh Ngesti SM.

Bedanya kalau bepergian dengan Kemen PUPR dikawal oleh mobil Polisi nyaman, aman dan keren.

 

Senang rasanya ketika Kompasiana mengijinkan penulis beserta empat puluh Sembilan kompasianer lain ikut serta pada acara Kompasiana Visit Tol Cipali bersama Kementerian PUPR, secara dapat melihat dari dekat beserta penjelasan yang gamblang bahkan 50 kompasianer ini dipersilahkan melongok ruang kontrol pengendali jalan tol atau sisi tv yang selalu dijaga oleh petugas ahli IT. Namun perbaikan menuju penyempurnaan disana-sini masih terus berlangsung.

Banyak yang bisa dipelajari oleh penulis sebagai bekal ketika nanti pulang mudik ke Jawa Tengah dengan kendaraan. Yang jelas memang akan mengurangi jarak tempuh dengan demikian waktu tempuhpun menjadi berkurang, artinya bahan bakar akan lebih iirit, jika kemacetan pun tidak terjadi secara masal panjang dan lama.

Pengalaman mudik lebaran yang sudah-sudah untuk berangkat ke Solo Jawa Tengah bisa memakan waktu sampai 24 jam bahkan lebih, padahal hari biasa waktu tempuhnya sekitar 10 sampai 12 jam saja. Kalau mudik begini karena semua menumpuk di pintu keluar Jakarta, yaitu Cikampek, simpang Jomin dan sepanjang jalan Pantura yang menuju Cirebon, karena terkendala pasar tumpah, adanya persimpangan jalan, pabrik dan lainnya.

Semoga dengan adanya Tol baru Tol Cipali ini kemacetan klasik tidak terulang serta dapat diminimalisir, karena setelah sampai Palimanan dapat disambung masuk Tol Kranci sampai Brebes. Pemerintah juga sudah merancang proyek yang lebih besar lagi yaitu Mega Proyek Tol Trans Jawa. Yang diawali dari Tol merak Banten,Tol Cikampek, Tol Pejagan Pemalang, Tol Pemalang Batang, Tol Batang Semarang, Tol Semarang Solo, Tol Solo Ngawi, Tol Ngawi Kertosono, Tol Kertosono Mojokerto, Tol Mojokerto Surabaya, Tol Gempol Pasuruan, Tol Pasuruan Probolinggo semuanya sudah ada tinggal dihubungkan saja. Terimakaasih untuk Indonesia, Negeri ku tercinta.

 

Gambar oleh Ngesti SM

Ruang IT tertutup kaca

 

Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali

Baru-baru ini terjadi kecelakaan di Tol Cipali, membuat kita semua calon pengguna jalan dituntut untuk mawas diri, jangan terpancing oleh nyamannya jalan yang mulus lurus tanpa kelokan, biasanya kita akan terpacu untuk menambah laju kecepatan, menambah dan menambah lagi. Sementara dengan jalan yang lurus dan mulus membuat kita menjadi bosan dan memancing kantuk, suasana yang demikian inilah yang sangat membahayakan bagi pengemudi dan tentunya menjurus kearah kecelakaan. Sebaiknya jika kita terjangkit oleh rasa semacam ini segera saja kita tepikan kendaraan menuju rest area yang disediakan, atau diadakan pergantian pengemudi yang ada dikendaraan tersebut, tidak usah malu dan gengsi, mengahui dan berterus terang sesama penumpang yang ada didalam kendaraan lebih baik membawa kita dalam kewaspadaan dalam mengemudi, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Rest Area di Tol Cipali yang perlu dicatat.                                                                            

Bagi pengguna jalan Tol Cipali yang panjang ini, perlu mengetahui rest Area di Tol Cipali lebih tepat lagi guna kenyamanan yang ada dan membantu pengemudi jika terserang kantuk, silahkan beristirahat untuk ngopi dengan camilan maupun sedikit menggerakkan anggota badan melakukan peregangan otot-otot yang kaku karena terpusat pada perhatian mengemudi terkadang otot menjadi kurang rilek karena konsentrasi yang tersedot oleh hambatan maupun hal-hal lain yang menegangkan.

Tol ini memiliki 8 tempat peristirahatan diantaranya, :

  1. Perjalanan dari Cikopo Menuju Palimanan pada kilometer 86 terdapat tempat peristirahatan type B
  2. Rest Area Subang km 101.

 

Kesehatan pengemudi dan kesehatan kendaraan sangat penting.

Mengutamakan kesehatan pengemudi adalah sangat penting jika akan mengendarai jarak jalan yang panjang, dengan kesehatan yang prima apabila terjadi sesuatu yang mendadak pengemudi masih dapat menggunakan reflek yang sangat bagus, jika pengemudi kurang sehat pasti akan menimbulkan rasa kantuk serta tidak konsentrasi terhadap kendaraan yang dikemudikan hal yang demikian ini sangat berbahaya, harena dapat menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan. Demikian pula dengan kesehatan mobil, misalnya memperhatikan ban, harus yang masih bagus, kemudian Rem serta lainnya oli dan perlistrikan.

Yang paling penting adalah Doa, Mohon Perlindungan dengan sungguh kepada Allah SWT niscaya perjalanan menjadi lancar adanya.

Selamat menikmati perjalanan mudik lewat “Tol Cipali” Tetap konsentrasi di jalan.

 

Terimakasih untuk Indonesia, Negeri ku tercinta, Aku bangga . . . !

-Ngesti Setyo Moerni

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun