lelaki pergi, hilang, terbang menuju dunia sendiri tak hirau Gadis beribu jam menunggu, rapuh dan tersesat,akhir hanya menggigti satu demi satu memori yang berantakan itu lalu dibuang bersama keluguan gadis melihat kesederhanaan lelaki. berhak mencari sandaran baru.
mencuri satu patah kata yang lari diantara semak belukar menjunjung duniannya
hitam
pekat
gelap
lagi tertawa melihat lelaki pergi mebawa warna yang pernah terlukis di dalam guratan-guratan telapak kakinya
lalu ia pergi
gadis membisu melihat yang tersampingkan
mendapatkan sandaran baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H