Mohon tunggu...
Kinanta Adelia
Kinanta Adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Manajemen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

menyukai topik konten yang menyangkut kegiatan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Manajerial Terhadap Kebangkrutan BPR Bank Jepara Artha (Perseroda)

24 Desember 2024   10:45 Diperbarui: 24 Desember 2024   10:45 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyaluran kredit yang tidak selektif dan tanpa analisis risiko yang memadai menyebabkan peningkatan kredit bermasalah, yang pada akhirnya menurunkan kualitas aset bank. Kualitas aset yang buruk berdampak langsung pada likuiditas dan solvabilitas bank.

Dampak Kebangkrutan

1.Terhadap Nasabah

Kebangkrutan ini menyebabkan ketidakpastian bagi nasabah terkait simpanan mereka. Meskipun LPS menjamin simpanan nasabah hingga batas tertentu, proses klaim dan pencairan dana memerlukan waktu, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

2.Terhadap Karyawan

Penutupan bank mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi karyawan, yang berdampak pada kesejahteraan mereka dan keluarga.

3.Terhadap Pemerintah Daerah

Sebagai pemegang saham, Pemerintah Kabupaten Jepara kehilangan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari dividen yang biasanya disetor oleh bank. Selain itu, reputasi pemerintah daerah juga tercoreng akibat kasus ini.

Upaya Penanganan

Setelah pencabutan izin, LPS segera mengambil alih proses likuidasi dan memastikan pembayaran klaim simpanan nasabah yang layak dibayar. Nasabah dapat melihat status simpanannya di kantor BPR Jepara Artha atau melalui website LPS setelah pengumuman pembayaran klaim dilakukan. Selain itu, pihak berwenang melakukan investigasi lebih lanjut terkait dugaan korupsi dan pelanggaran lainnya untuk memastikan pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang terlibat.

Pelajaran yang Dapat Diambil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun