Penyimpangan sosial bisa disebabkan karena beberapa hal. Yang pertama adalah ketidaksempurnaan sosialisasi. Ketidaksempurnaan sosialisasi bisa terjadi karena ketidaksepadanan. Artinya, pesan yang diterima seseorang dari para agen sosialisasinya tidak sepadan.
Contoh kasus ketidaksempurnaan sosialisasi adalah saat seorang anak dilarang untuk merokok oleh orang tuanya namun mengkonsumsi iklan yang membuat rokok terlihat baik. Selanjutnya ketikakcocokan seperti ini akan memunculkan ketidaksempurnaan sosialisasi.
Penyebab lainnya diakibatkan karena meniru perilaku yang salah. Kita tidak bisa memastikan semua orang tumbuh di lingkungan yang baik. Terkadang, ada saja yang mendapatkan pengaruh buruk dari orang-orang di sekitarnya. Dari sini, lahirlah pelaku perilaku menyimpang baru.
Penyebab berikutnya datang dari pemikiran David Berry. Menurutnya, penyimpangan bisa terjadi karena seseorang memegang standar nilai yang berbeda dengan standar masyarakat pada umumnya. Ketika standar nilai tersebut menyimpang, terjadilah penyimpangan sosial.
Dengan demikian, kita dapat menarik kesimpulan bahwa sosialisasi sangat penting bagi setiap orang. Sosialisasi bisa mengajari seseorang cara hidup bermasyarakat. Selanjutnya, masyarakat bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Melalui sosialisasi, seseorang juga bisa memahami posisinya dalam masyarakat.
Selain sosialisasi, nilai dan norma sosial juga tidak kalah penting. Bertolak belakang dengan penyimpangan sosial, nilai atau norma sosial adalah perilaku yang dipandang baik oleh publik. Baik nilai maupun norma menjadi penting karena sangat mempengaruhi kepribadian seseorang dalam bermasyarakat.
Nilai atau norma sosial dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk berperilaku baik. Dengan adanya kebaikan dalam masyarakat, tentulah akan tercipta kerukunan dan solidaritas. Hal ini juga dapat berdampak baik bagi negara. Ketika rakyat mau bekerjasama, maka cita-cita bersama bisa terwujud.
Nah, tadi kita sudah belajar tentang penyimpangan sosial yang sangat rawan terjadi. Kini, saatnya kita lebih berwaspada dan berjuang bersama. Mari kita lawan penyimpangan dengan menerima nilai dan norma sosial. Tolak kejahatan, junjung kebaikan!
Sumber Referensi:
Kun Maryati dan Juju Suryawati. 2016. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Esis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H