Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humor

[Stand Up Kompasiana] Asmara Koplaksiana

9 Oktober 2012   02:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:03 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13497106941026660998

[caption id="attachment_203290" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi, sumber: http://images5.fanpop.com"][/caption] .... Cinta itu anugrah, maka berbahagialah ... Lagu jadul itu mengusik pikiran Mas Jepe. Ia yang seharian tadi seperti orang linglung bin bingung tujuh kelilung (eh keliling) serasa tersadar dengan lagu Doel Sumbang tersebut. Lamat-lamat ia ulangi bait lagu tersebut. Eureka !!!!!! Teriaknya sekencang motor balap milik Pacar Rossi. Tampaknya mas Jepe, teman kita yang suka membawa keminter phone itu telah menemukan jawaban yang dicarinya selama tiga minggu terakhir ini. Pertanyaan yang akhir-akhir ini membuatnya seperti orang gila kini telah ada jawabnya. Tentu kita curiga, apa pertanyaan yang membuat mas Jepe linglung tujuh kelilung? Mas Jepe yang sudah tidak muda lagi (meski belum tua benar) sedang bertanya pada dirinya, apakah ia jatuh cinta? Perkara ini memang tidak sesulit soal KPK membasmi para koruptor uang negara, tetapi justru karena jawabannya sangat mudah yang membuat mas Jepe blingsatan (eh). Eurekaaaaaa !!!! Lagi-lagi mas Jepe berteriak, kali ini sekencang mobil balap Kimi Raikkonen. Teriakan mas Jepe membuat tukang servis kompor Tjawang, mas Kaspo tersentak dari tidur nyenyaknya yang nauzibilah bin zalik. Kaspo langsung memegangi sumbu kompor dan berteriak-teriak kebakaran ... kebakaran ..kebakarannnnnnnnnn. Mas Jepe : Poe, eh..ngapain kamu teriak segala? Kaspoe : Bukannya ada kebakaran, tanya Kaspo sambil menenteng jerigen minyak tanah. Mas Jepe : Lha, kaalu kebakaran, kok kamu malah bawa minyak tanah? Mau bikin rusuh yah? Kaspoe : Ah mas Jepe tau ajah maksud sayah, kata Kaspo sambil tertunduk lugu bin suju. Akhirnya dua orang sahabat itu duduk di samping perapian dengan kompor Tjawang di depan mereka. Mas Jepe dari tadi mau berbicara, namun ia ragu. Takut ditertawakan oleh Kaspo yang suka asal tertawa. Namun akhirnya mas Jepe memberanikan diri. Mas Jepe : Po, kamu tahu nggak anggota baru di Koplaksiana yang ngaku cewek jadul itu? Mas Jepe memulai pembicaraan dengan basa yang benar-benar basi. Kaspoe : Tahulah mas, wong aku kan admin Koplaksiana, jawab Kaspo sekenanya. Kenapa mas? Suka dengan tag, Cewek Jadul TerAduhai Sejagat itu yah? (omong-omong, cewek baru di Koplaksiana memang mendefiniskan dirinya Cewek Jadul TerAduhai Sejagat). Mas Jepe : ah, kamu Po, belum apa-apa udah nuduh duluan. Tapi benar nggak yah itu cewek, tanya Mas Jepe seperti kepada dirinya sendiri. Padahal ia mengharapkan jawaban Kaspo. Kaspo : Coba aja dulu mas komentar di lapaknya, suruh Kaspo. Setelah itu coba kirim pesan via inbox. Kalau tanggapannya bagus, kirim SMS, nanti kalau ada perkembangan kita diskusikan. Mas Jepe seperti mendapat angin puting-beliung yang membuat rambut keritingnya jadi berdiri semua. Eurekkkkkkaaaaaaaaaa !!!! Teriaknya untuk ketiga kali dalam sehari itu. Kaspo kaget dan kabur lewat jendela.

00000000

Demikianlah, mas Jepe mulai mengikuti saran Kaspo, yang suka ngasal itu. Mula-mula ia komentar di setiap artikel si Cewek Jadul TerAduhai Sejagat. Komentarnya memperoleh jawaban positif (hamil kali). Lain hari ia tunggu kapan si Cewek Jadul TerAduhai Sejagat membuat artikel. Lalu ia buru-buru menuliskan komentar OOT-nya yang kelewat batas:

PPPPPPeeeeeeeeerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrtttttttttttttttaaaaaaaaaaaaaaamaaaaaaaaaaxxxxxxxx ......

Walau begitu, si Cewek Jadul TerAduhai Sejagat tidak pernah marah. Ia senang artikelnya dikomentari Mas Jepe. Ia membalasnya dengan komentar, eh Mas Jepe. Apa Kabar nih? Kapan yah kita bisa kopdar?

Jawaban si Cewek Jadul TerAduhai Sejagat membuat mas Jepe pengsan, benar-benar hampir semaput. Ia sesak napas, darahnya naik ke ubun-ubun karena ditantang kopdar. Mas Jepe girang dan menjadi mirip tante girang (eh). Ia melompat-lompat seperti anak kecil mendapat gula-gula.

Lain kali, mas Jepe mulai memberanikan diri mengikuti saran Kaspo berikutnya, yaitu mengirim pesan via inbox

Inbox Mas Jepe :

Pertamax ---> Judul Pesan

Maaf neh saya kirim pesan via inbox. habis takut dicurigai kalau terus-terusan komentar pertamax. Dan lagi khawatir juga dikira klonengan. Eh, mbak, Jadul, kenalan dong. Boleh yah minta nomor handphonenya.

salam

Jepe Pria Jadul TerAduhai Sejagat

Tidak berselang hari, hanya sekitar 30 menit datang jawaban dari si Cewek Jadul TerAduhai Sejagat

Inbox Cewek Jadul Aduhai Sejagat

Re: Pertamax -----> Judul Balasan

wah Mas Jepe sopan sekali. Minta nomor hp pakai inbox. Saya suka neh. Ini mas nomor hp saya 0857.......... Kirim SMS yah, jangan kirim banjir.

ttd Cewek Jadul TerAduhai Sejagat

Setelah beberapa kali saling sapa  lewat inbox, akhirnya Mas Jepe memberanikan diri mengirim SMS.  SMS pertamanya biasa saja:

Mas Jepe: Halo, apa kabar, kok ngak keliatan hari ini? Kemana saja neh? ( Ini tentu saja menunjukkan bahwa mas Jepe kangen, eh).

Cewek Jadul Aduhai Sejagat : eh mas Jepe. Kabar saya baik neh. Mas Jepe udah sampo-an belom? Tuh ketombenya pada berterbangan tuh. (Mas Jepe seperti terbang di awan).

Lama-kelamaan SMS mereka makin mesra saja. Mas Jepe sangat senang karena berkat petunjuk Kaspo ia kini punya WIL (Wanita Idaman  (kuda) Liar). Pernah suatu ketika si Cewek Jadul TerAduhai mengirin SMS yang isinya memuji mas Jepe. Ia juga mengatakan KANGEN dan menunggu diajak kopdar. ( :lol: :lol: :lol: )

Hari demi hari berlalu. Mas Jepe ingin mengabarkan ke Kaspoe tentang perkembangan kuda liar (eh pertemanan liar-nya). Untunglah ketika sampai di Kafe Kancing Lepis ia bertemu dengan Kaspo. Di sana juga sudah ada Babeh Helm, yang suka bawa-bawa helm, meski sedang tidak balapan liar. Babeh Helm mesem-mesem seperti menahan tawa.

Kedatangan Mas Jepe disambut gembira Mbak Uni dengan menawarkan Kalio Jengki. Di kursi lain ada Kak Ros dan BKK, sementara Kaspo tengah berhayal seperti biasa.

Mas Jepe : Po, kemana aja? Aku nyariin dari kemaren, nggak ketemu. Itu lho aku mau ngabarin tentang si Cewek Jadul TerAduhai Sejagat. (Mas Jepe to the point habis mau curcol).

Kaspo : oh itu, jawab Kaspo sekenanya. Mang kenapa dia, tanya Kaspo masih sekenanya dan sambil mesem menghayal.

Mas Jepe : Ini aku dah kirim-kirim SMS. Ternyata ia cewek yang cantik dan baik. Dia dah kirim fotonya ke keminter phone aku via MMS. Walah Po, sepertinya kamu akau blingsatan meliatnya.

Kaspo : Masa seh? Coba deh aku mau bukti. Kirim SMS sekarang ke si Cewek Jadul TerAduhai Sejagat itu, tantang Kaspo.

Mas Jepe : Okeh teriak mas Jepe. Ia mengambil kemiter phone-nya dan mengirimkan SMS yang isinya:

Sayang kopdaran yuk, aku kangen neh.

Sepersekian detik kemudian terdengar:

kriiiiiinnnnnngggggggg, kriiiiiinngggggggg, kriiiiinnnnnggggg terdengar. HP Babeh Helm berteriak nyaring ..........ooooooooooooiiiiiiiiiiiiiiii...... SMS Diiiiiiiitttttteeeeeeeeeeerrrrrrrrriiiimmmaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

Kaspo pura-pura kaget. Babeh Helm masih mesem-mesem. Mas Jepe ikutan kaget, lalu menengok ke arah Babeh Helm.

Dengan menggeser sedikit topi Pak Tino Sidin-nya Babeh membuka SMS, lalu teriak: Eh ini SMS kok bilang kangen dan ajak gue kopdar seh?

Mas Jepe pengsan benaran, tepar tak siuman.

Note: Artikel ini sepenuhnya di luar tanggung jawab Percetakan @KoplakYoBand

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun