Mohon tunggu...
Kimberly Angelica
Kimberly Angelica Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Saya mendapat tantangan dari guru saya untuk menulis selama sebulan, apakah saya akan berhasil?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita yang Gagal Menjadi Anak Band

8 Oktober 2024   13:23 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi, gue ga kelayapan max.. gue bisa jelas-" jawab Melody 

"Brisik! Semuanya udah basi!" Ucap max yang sedang memotong pembicaraan melody, sambil berjalan pergi. "Max, Jo! Lo ga pernah tau. Saudara gua meninggal dihari itu, orang kesayangan gua. Trus gimana caranya gue perform dengan keadaan gue yang kehilangan orang kesayangan gua?" Teriak kepada Max yang beranjak pergi, membuat mereka menjadi pusat perhatian. 

"Gue juga ga pernah mau kehilangan saudara gua! Apalagi perform disana salah satu impian gua juga, bukan cuman lo berdua!" Ucap Melody kepada Max berjalan kearahnya, sambil menangis. "Kenapa lo ga pernah bilang?" Tanya max, "gue gamau lo pada ngerasaiin sakitnya juga." Jawab Melody, "maaf" samber Joseph, "bukan salah lo pada, tapi gue harap lo pada bisa ngerti." Jawab Melody, sambil meninggalkan lapangan itu. 

Aku tidak menyangka, mengapa aku bisa berkata seperti itu di depan banyak orang. 

Kemudian aku, Joseph, dan Maxwell menjadi seperti orang yang tidak pernah berkenalan, berteman, dan bersama menikmati luka itu. Aku harap aku bisa memutar waktu dan langsung jujur dengan kedua teman bandku saat itu juga, aku merindujan kebersamaan dengan mereka. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun