Mohon tunggu...
Nuri_Nurzikri
Nuri_Nurzikri Mohon Tunggu... Jurnalis - travelers, Motorist, Citizen Journalist

Aku sudah banyak merasakan kepahitan dalam hidupku. dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia-Ali bin abuThalib.ra

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menjaring Matahari Menghalau Kegelapan Memangkas Pengeluaran Mimpi para Penggiat Panel Surya

9 November 2021   21:22 Diperbarui: 9 November 2021   22:02 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo dari pexels-los-muertos-crew-8853505

Terakhir Baterai VRLA 12 Volts 114 Ampere buatan USA sebanyak 4 unit seharga 4,4 juta. Aksesories, kabel dan pendukung lainnya sehingga total pembuatan PLTS Sederhana Rumah adalah 15 Juta. Setelah 3 bulan berjalan kami mengamati, mencermati dan menggunakan Jaringan PLTS yang dibuat ini terbukti telah mengcover daya dirumah antara lain power internet Wifi 24 jam.

Lampu taman dan halaman daya 24 watt selama 12 jam, exhaust fan untuk sirkulasi udara 10 jam. Dua titik Lampu utama Rumah total 40 watt selama 5 jam. Pemanas nasi 10 jam. Mesin cuci ukuran 8 kilo selama 2 jam pemakaian (saat siang hari). Kemudian untuk tagihan listrik, yang biasanya sebulan 800 ribuan, 3 bulan berturut turut menurun sampai pada angka 450 ribu.  bisa disimpulkan bahwa untuk penggunaan PLTS ini cukup berhasil signifikan mengurangi beban biaya Token listrik jika tepat dalam pemanfaatannya dan juga pembuatan PLTS ini berhasil dalam menekan biaya investasi alat jika faham kebutuhan dayanya.

dengan terpaan isue kenaikan tarif listrik dan juga penarikan Subsidi pengguna jasa PLN kelas 900VA, pemanfaatan tehnologi panel Surya untuk PLTS sangat tepat guna. Rasa khawatir tagihan listrik membengkak sedikit terobati karena memiliki instalasi listrik Mandiri PLTS sederhana memanfaatkan panel Surya. Beberapa kesaksian pengguna PLTS rumah, khususnya didaerah-daerah yang jaringan listriknya sering dilakukan pemadaman, seringkali saat tetangga dalam gelap gulita, mereka para pengguna PLTS rumahnya terang benderang seolah memiliki Genset Minyak.

Dalam mengejar target net zero emission 2060,  Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030. Dan para pegiat panel surya adalah pioneer dalam penggunaan energy baru dan terbarukan (EBT). Dengan memanfaatkan PLTS rumah, para panel surya enthusiast adalah insan-insan pendahulu yang berkontribusi dalam ide ramah lingkungan. Semoga pemerintah merealisasikan penggunaan EBT, mempercepat tehnologi tepat gunanya, dan juga mensubsidi komponen-komponen utama PLTS agar dapat dijangkau oleh masyarakat umum dalam pemanfaatannya.

Terfikir dalam benak penulis ide pembangkit listrik Hybrid mandiri di setiap rumah tangga. Konsepnya adalah memanfaatkan matahari siang untuk pembangkit listrik dan menangkap angin untuk pembangkit generator angin lalu menampung cahaya bulan dengan super-sensitive photovoltaic lanjut memanfaatkan Pipa air rumah untuk menggerakan microhydro generator. Semua energy listrik tersebut ditampung dalam supercapasitor atau powerBank yang dapat dikonversi dalam berbagai energy untuk dimanfaatkan manusia. Bukan hal yang mustahil bukan? Semoga terealisasi dalam hitungan tahun kedepan.

Nuri Nurzikri

(Panel Surya & EBT enthusiast)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun