Hal inilah yang menyebabkan tewasnya 20 orang seketika, serta sisanya yang mengalami luka-luka dan langsung di bawa ke Rumah Sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Rechts der Isar, Munich, Jerman untuk mendapat perawatan. Namun sayangnya, kebanyakan orang tidak dapat tertolong dan hanya menyisakan penumpang selamat sebanyak 21 orang saja.
Akibat dari insiden ini, banyak orang menyayangkan sekaligus mengutuk sikap dari Kapten Thain yang bersikukuh untuk tetap menerbangkan pesawat kendati cuaca saat itu dalam kondisi buruk, bahkan pihak menara pengawas pun telah memperingatkan agar jangan terbang dulu dan menginap satu malam di Munich.
Setelah itu, Kapten Thain pun sempat dinyatakan bersalah oleh otoritas penerbangan Jerman. Namun dalam investigasi lanjutan yang dilakukan oleh pihak Inggris, kapten tersebut akhirnya di bebaskan dari tuduhan dan alasan mengapa hal tersebut dilakukan, karena kecelakaan tersebut bukan sepenuhnya salah sang kapten melainkan salju yang turun ke landasan pesawat mencair dan itulah penyebab utamanya.
Akhirnya, Kapten James Thain sendiri wafat pada Agustus 1975 karena penyakit jantung yang di deritanya. Oiya bagi sahabat yang belum tau daftar pemain mana aja yang dinyatakan tewas, berikut ini adalah daftar pemainnya :
- Geoff Bent
- Roger Byrne
- Eddie Colman
- Duncan Edwards
- Mark Jones
- David Pegg
- Tommy Taylor
- Liam "Billy" Whelan
- Staf: Walter Crickmer (sekretaris klub), Tom Curry (trainer), Bert Whalley (salah satu pelatih kepala).
Tragedi Kelam dan Awal Mula Persahabatan Terjalin Antara Manchester United dan Real Madrid
sepakbola di Eropa, hanya Real Madrid menjadi tim yang segera turun tangan usai mengetahui tragedi yang menimpa United.
Dari tragedi kelam ini, muncul secercah harapan dimana Manchester United dan Real Madrid memiliki ikatan persahabatan yang sangat kuat diantara mereka. Mengapa hal tersebut terjadi? Karena di antara timMadrid menggunakan umbul-umbul berisi nama tujuh pemain yang tewas dan tulisan "Damai bagi Para Korban" (dalam umbul-umbul tersebut, nama Duncan Edwards tidak disertakan karena kala itu ia masih dalam perawatan rumah sakit sebelum akhirnya turut meninggal). Ekspresi solidaritas Real Madrid ini termaktub dalam buku karangan John Ludden yang berjudul : "A Tale of Two Cities: Manchester and Madrid 1957-1968".
John Ludden sempat menceritakan hasil reportasenya terkait persahabatan yang ditujukan oleh Real Madrid dan Manchester United tersebut kepada Jack Pitt-Brooke, jurnalis Independent, yg kemudian tayang dalam artikel berjudul "How Real Madrid Helped Rebuild Manchester United After The Munich Air Disaster" tahun 2013.
Dalam buku karangannya tersebut Ludden menjelaskan, relasi antara Madrid dengan United rupanya sudah dibangun sejak semifinal Piala Eropa yang mempertemukan kedua tim pada April 1957 atau setahun sebelum tragedi Munich.
Kendati Madrid kemudian menang dengan agregat 5-3, termasuk skor 2-2 di leg kedua di Old Trafford, Santiago Bernabeu, yang menjadi Presiden Real Madrid saat itu, amat terkesan dengan semangat dan kualitas tim muda Manchester United di bawah asuhan Busby.
Bernabeu pun bahkan sempat menawarkan  Busby pekerjaan di Madrid. Namun, bagi Busby, betapapun ia sangat ingin menang di Eropa, ia hanya ingin juara bersama United. Mendapat penolakan tersebut, Bernabeu justru malah makin merasa terkesan. Menurutnya, integritas Busby adalah alasan utama anak-anak muda United bermain dengan penuh semangat dan daya juang tinggi.