Mohon tunggu...
Kilau Indonesia
Kilau Indonesia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kilau Indonesia merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kilau Indonesia merupakan lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan dan memiliki program-program seperti Berbagi Makan, Berbagi Pendidikan, Berbagi Kesejahteraan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenang Tragedi Munich 1958

7 Februari 2023   10:00 Diperbarui: 7 Februari 2023   10:03 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto dari akun twitter resmi milik Manchester United

Tahukah sahabat, kalau kemarin (02/06/2023) ada sebuah tragedi yang cukup memilukan sekaligus menyedihkan bagi seluruh masyarakat dunia. Tragedi apakah itu? Tragedi tersebut adalah Tragedi Munich 1958, dan tragedi ini di alami langsung oleh tim Manchester United kala bertanding di Piala Eropa.

Tragedi ini bisa terjadi, ketika tim Manchester United berhasil lolos ke semi final Piala Eropa 1958 setelah pada laga perempat final, skuad yang diasuh oleh Sir Matt Busby berhasil menahan Red Star Belgrade di leg ke 2 saat itu.

Kala itu, skuad yang dihuni oleh para pemain bintang dan mendapat julukan "The Busby Babes" ini tampil cukup meyakinkan dalam 2 leg, dimana hasil dalam 2 leg tersebut skor agregatnya adalah 5-4. Setelah di pertemuan pertama United menang 2-1 dan di pertemuan kedua skor berakhir imbang 3-3.

Meskipun berhasil meraih kemenangan dan lolos ke babak semifinal, tim Manchester United saat itu tidak bisa menikmati euforia kemenangannya sebab pada laga selanjutnya, The Red Devils harus menjalani laga lanjutan di Premier League sahabat.

Sebagai solusinya, akhirnya pihak Manchester United menyewa pesawat Airspeed Ambassador milik BEA agar dapat kembali ke Manchester. Kemudian dalam penerbangan tersebut, pesawat itu diisi oleh para pemain United beserta beberapa jurnalis dan suporter dengan totalnya ada 44 penumpang yang ikut di dalamnya.

Nah dari sini tragedi ini di mulai, tatkala pesawat yang ditumpangi oleh skuad Manchester United itu kehabisan bahan bakar dan pesawat memutuskan untuk melakukan transit di Jerman Barat (Kala itu) tepatnya di Bandara Munich-Reim.

Setelah proses pengisian bahan bakar selesai, pesawat berencana melanjutkan perjalanan ke Kota Manchester. Namun nasib sepertinya kurang baik kala itu, dimana pesawat mengalami gangguan mesin saat hendak kembali menuju Kota Manchester.

Percobaan lepas landas yang dilakukan oleh pilot Kapten James Thain, dan kopilotnya Kenneth Rayment mengalami kegagalan selama dua kali dalam percobaan tersebut. Nah, berhubung United harus memangkas waktu agar kembali ke Kota Manchester tepat waktu dan para pemainnya dapat beristirahat serta berlatih kembali, sang pilot pun mengambil risiko yang cukup berbahaya.

Percobaan lepas landas yang ketiga kalinya itu kembali dilakukan oleh sang pilot dan kembali lagi terjadi peristiwa yang tidak terduga sebelumnya. Memang kala itu cuaca dalam kondisi yang sangat buruk, dimana salju turun dengan lebatnya hingga menutupi landasan pacu pesawat.

Akibat terlalu memaksakan kondisi tersebut, pesawat pun melaju dengan tidak terarah dan melewati batas landasan pacu serta menabrak rumah yang berada di sekitar bandara yang menyebabkan pesawat menjadi hancur dan terbakar.

Hal inilah yang menyebabkan tewasnya 20 orang seketika, serta sisanya yang mengalami luka-luka dan langsung di bawa ke Rumah Sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Rechts der Isar, Munich, Jerman untuk mendapat perawatan. Namun sayangnya, kebanyakan orang tidak dapat tertolong dan hanya menyisakan penumpang selamat sebanyak 21 orang saja.

Akibat dari insiden ini, banyak orang menyayangkan sekaligus mengutuk sikap dari Kapten Thain yang bersikukuh untuk tetap menerbangkan pesawat kendati cuaca saat itu dalam kondisi buruk, bahkan pihak menara pengawas pun telah memperingatkan agar jangan terbang dulu dan menginap satu malam di Munich.

Setelah itu, Kapten Thain pun sempat dinyatakan bersalah oleh otoritas penerbangan Jerman. Namun dalam investigasi lanjutan yang dilakukan oleh pihak Inggris, kapten tersebut akhirnya di bebaskan dari tuduhan dan alasan mengapa hal tersebut dilakukan, karena kecelakaan tersebut bukan sepenuhnya salah sang kapten melainkan salju yang turun ke landasan pesawat mencair dan itulah penyebab utamanya.

Akhirnya, Kapten James Thain sendiri wafat pada Agustus 1975 karena penyakit jantung yang di deritanya. Oiya bagi sahabat yang belum tau daftar pemain mana aja yang dinyatakan tewas, berikut ini adalah daftar pemainnya :

  • Geoff Bent
  • Roger Byrne
  • Eddie Colman
  • Duncan Edwards
  • Mark Jones
  • David Pegg
  • Tommy Taylor
  • Liam "Billy" Whelan
  • Staf: Walter Crickmer (sekretaris klub), Tom Curry (trainer), Bert Whalley (salah satu pelatih kepala).

Tragedi Kelam dan Awal Mula Persahabatan Terjalin Antara Manchester United dan Real Madrid

persahabatan-mu-dan-madrid-63e1ad03936a2d3507621372.jpg
persahabatan-mu-dan-madrid-63e1ad03936a2d3507621372.jpg
persahabatan antara Manchester United dan RealDari tragedi kelam ini, muncul secercah harapan dimana Manchester United dan Real Madrid memiliki ikatan persahabatan yang sangat kuat diantara mereka. Mengapa hal tersebut terjadi? Karena di antara tim sepakbola di Eropa, hanya Real Madrid menjadi tim yang segera turun tangan usai mengetahui tragedi yang menimpa United.

Madrid menggunakan umbul-umbul berisi nama tujuh pemain yang tewas dan tulisan "Damai bagi Para Korban" (dalam umbul-umbul tersebut, nama Duncan Edwards tidak disertakan karena kala itu ia masih dalam perawatan rumah sakit sebelum akhirnya turut meninggal). Ekspresi solidaritas Real Madrid ini termaktub dalam buku karangan John Ludden yang berjudul : "A Tale of Two Cities: Manchester and Madrid 1957-1968".

John Ludden sempat menceritakan hasil reportasenya terkait persahabatan yang ditujukan oleh Real Madrid dan Manchester United tersebut kepada Jack Pitt-Brooke, jurnalis Independent, yg kemudian tayang dalam artikel berjudul "How Real Madrid Helped Rebuild Manchester United After The Munich Air Disaster" tahun 2013.

Dalam buku karangannya tersebut Ludden menjelaskan, relasi antara Madrid dengan United rupanya sudah dibangun sejak semifinal Piala Eropa yang mempertemukan kedua tim pada April 1957 atau setahun sebelum tragedi Munich.

Kendati Madrid kemudian menang dengan agregat 5-3, termasuk skor 2-2 di leg kedua di Old Trafford, Santiago Bernabeu, yang menjadi Presiden Real Madrid saat itu, amat terkesan dengan semangat dan kualitas tim muda Manchester United di bawah asuhan Busby.

Bernabeu pun bahkan sempat menawarkan  Busby pekerjaan di Madrid. Namun, bagi Busby, betapapun ia sangat ingin menang di Eropa, ia hanya ingin juara bersama United. Mendapat penolakan tersebut, Bernabeu justru malah makin merasa terkesan. Menurutnya, integritas Busby adalah alasan utama anak-anak muda United bermain dengan penuh semangat dan daya juang tinggi.

3 bulan setelah mengalami kecelakaan, United tetap harus melakoni laga semifinal Piala Eropa kontra AC Milan. Tentu saja, dengan squad compang-camping dan kondisi mental yang sepenuhnya rusak, United harus takluk dan mimpi Busby menaklukkan Eropa harus dilebur dalam-dalam.

Di laga final, Real Madrid berhasil mengalahkan AC Milan engan skor 3-2 dan Bernabeu pun mendedikasikan kemenangan tersebut kepada United. Tak hanya itu, Bernabeu bahkan menawarkan trofi Piala Eropa tersebut kepada United. Namun, tawaran simbolik itu kembali ditolak dengan halus.

Hanya saja, Bernabeu mengatakan dan berkeyakinan bahwa United tidak semestinya larut dalam kesedihan akibat tragedi tersebut. Maka ia pun kembali menawarkan bantuan lainnya, yaitu dengan meminjamkan pemain terbaiknya saat itu, Alfredo di Stefano kepada United.

"Bernabeu berbicara dengan Di Stefano tentang hal ini. Dia sebenarnya bersedia dipinjamkan sampai akhir musim dengan perjanjian United membayar setengah gaji dan Madrid setengahnya lagi. Namun FA memblokir perjanjian tersebut," ujar Ludden dalam bukunya.

Setelah segala jenis bantuan tdk berhasil, Madrid berinisiatif melakukan hal lain: membuat umbul-umbul peringatan dgn mencantumkan nama para korban tragedi Munich. Umbul-umbul yg mereka namakan "Champions of Honour" itu dijual bebas dan hasilnya akan diberikan kepada Man United.

Selain itu, Madrid juga menawarkan bantuan pengobatan korban yang terluka dan berduka untuk memulihkan diri di fasilitas mewah milik Real Madrid secara gratis atau tanpa biaya.

Bantuan lainnya adalah serangkaian pertandingan persahabatan kedua kesebelasan demi menggalang dana. Melihat bagaimana sikap solidaritas Madrid kepada United ketika mereka berada di titik terendah jelas merupakan sesuatu yang luar biasa.

Bahkan ketika Manchester United menjadi juara Eropa pada musim 1968 setelah berhasil mengalahkan Benfica 4-1 di final, di Stadion Wembley, Santiago Bernabeu juga turut mengucapkan selamat, kendati di babak semifinal Real Madrid telah disingkirkan oleh Manchester United.

Hal itu dilakukan Bernabeu karena ia tahu betul betapa besarnya tekad Busby, juga United, utk bangkit dari keterpurukan dan menjadi juara. "Jika saya harus mengikhlaskan tim lain untuk meraih trofi ini, maka saya akan sangat senang bila tim itu adalah Manchester United," ujarnya.

***

Dari cerita di atas ini, sahabat bisa mengambil kesimpulannya. Kesimpulannya adalah bahwa sesulit apapun kondisi yang lagi di hadapi, jangan pernah merasa sendiri. Kenapa? Karena menurut mimin ya, karena pasti ada aja orang baik yang akan datang menghampiri sama halnya yang dilakukan oleh Real Madrid kepada Manchester United.

Kesimpulan lainnya adalah ketika sahabat menolong atau membantu seseorang yang sedang dalam kesulitan, janganlah meminta imbalan atas kebaikan yang udah dilakukan. Kenapa? Karena kalau meminta imbalan atas apa yang udah dilakukan, justru itu tidak akan menjadi berkah dan tidak mendapat pahala dari Allah SWT. Akan tetapi sebaliknya, jika kita menolong seseorang dengan ikhlas maka rezeki dan segala urusan di dunia akan di mudahkan layaknya tim Real Madrid yang saat ini masih diberikan rezeki yang sangat luar biasa, berupa raihan tropi, uang dan lain sebagainya.

Demikianlah informasi ini dapat mimin sampaikan untuk sahabat, semoga informasi ini bisa bermanfaat, menambah wawasan dan tidak takut dalam menolong orang yang lagi dalam kesusahan. Sekian dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun