Tahukah sahabat, kalau manusia itu merupakan makhluk sosial yang sudah fitrahnya membutuhkan orang lain di kehidupannya. Mengapa bisa seperti itu? Karena setiap manusia itu tidak akan bisa hidup sendirian tanpa berinteraksi dengan manusia lainnya yang ada disekitarnya.
Bahkan nih ya, sampai wafat atau meninggal sekalipun sahabat tetap akan membutuhkan orang lain untuk menutupkan mata sahabat. Maka dari itu, sebagai manusia sahabat pasti akan membutuhkan keluarga, saudara, tetangga dan juga teman yang bisa saling bahu membahu membantu dan membawa kita menuju ke arah yang lebih baik.
Dalam Islam sendiri, faktor memilih teman sangat dititikberatkan. sahabat tentu tidak ingin salah dalam memilih teman karena seorang teman memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sahabat, baik di dunia maupun akhirat tentunya. Oleh karena itu, sangat penting bagi sahabat untuk bersikap selektif dalam mencari teman. Sebagaimana hal ini, Allah Subhanahu Wa Ta'aala telah mengisyaratkan nih tentang pengaruh, peranan dan sebagai pengingat diri mengenai teman dalam hidup kita.
Allah Subhanahu Wa Ta'aala berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 119, yang berbunyi :
"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar" (QS.At Taubah:119).
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah 4 jenis teman menurut Ibnul Qoyyim rahimahullah dikutip dari muslimah.or.id :
A. Yang pertama adalah teman bergaul bagaikan makanan yang tidak dapat ditinggalkan
Maksudnya bagaimana? Maksudnya adalah walaupun sehari mereka adalah para ulama dan teman-teman yang shalih. Bergaul dengan kelompok seperti ini tentu akan membawa keuntungan yang besar baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Mengapa bisa seperti itu? Karena mereka akan mengajarkan tentang hal-hal yang bermanfaat untuk kita dalam perkara dunia dan juga agama. Selain itu, ada juga memberikan nasihat-nasihat yang baik serta mengingatkan kita tentang perkara yang haram untuk dilakukan dan senantiasa untuk selalu memberikan motivasi kepada kita untuk terus giat beribadah kepada Allah, berbakti kepada orang tua dan berbuat baik kepada sesama yang membutuhkan.
Tentu saja, mereka tidak akan lupa untuk mendoakan setiap kebaikan-kebaikan atas dirimu dan teman seperti inilah yang patut untuk dijadikan sebagai teman.
B. Yang kedua adalah teman bergaul bagaikan obat yang dibutuhkan saat sakit
Maksudnya mereka itu adalah teman yang sahabat butuhkan dalam memenuhi keperluan hidup sahabat dan selalu berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja seperti teman sekolah, teman kampus, rekan kerja, kerabat dan tetangga. Untuk contohnya sendiri adalah ketika diperkuliahan tentu sahabat membutuhkan teman dalam kerja kelompok untuk berdiskusi agar terpecahnya permasalahan dalam tugas yang diberikan.
C. Yang ketiga adalah teman bergaul bagaikan penyakit dengan berbagai tingkatan dan macamnya
Jika sahabat berteman dengan teman seperti ini tentu tidak akan mendatangkan kebaikan bagi diri sahabat di dunia, terlebihnya lagi di akhirat. Loh kenapa seperti itu? Karena mereka akan mengajak sahabat dalam hal-hal yang tidak bermanfaat, penuh kebathilan dan berakhlak buruk seperti malas belajar, suka membicarakan keburukan orang lain (ghibah), iri dengki, suka mengadu domba, mengumbar permusuhan dan lain-lain.
D. Yang keempat adalah teman bergaul bagaikan racun yang membawa kebinasaan
Ciri teman seperti ini yaitu mereka yang gemar membawa sahabat tergelincir di jalan Allah. Selain itu, ada juga orang yang menyeru sahabat untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilanggar atau larang oleh Allah Subhanahu Wa Ta'aala.
Oleh karena itu, teman seperti inilah yang harus di jauhi oleh sahabat agar nantinya tidak terkena racun yang nantinya akan membawa kebinasaan bagi sahabat.
Selain dari Ibnul Qoyyim rahimahullah, Al-Imam Asy-Syafi'I juga menyampaikan : Kalau sahabat terlalu membuka diri, maka akan bisa menyebabkan teman-teman "buruk" mendekat. Namun, apabila sahabat terlalu menutup diri dari pertemanan, maka akan bisa menyebabkan permusuhan.
Maka dari itu, yuk mulai dari sekarang untuk berada di antara keduanya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman ataupun negatif bagi seseorang.
Demikianlah informasi ini dapat mimin sampaikan kepada sahabat semua, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan tentunya. Sekian dan terima kasih!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H