B. Yang kedua adalah teman bergaul bagaikan obat yang dibutuhkan saat sakit
Maksudnya mereka itu adalah teman yang sahabat butuhkan dalam memenuhi keperluan hidup sahabat dan selalu berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja seperti teman sekolah, teman kampus, rekan kerja, kerabat dan tetangga. Untuk contohnya sendiri adalah ketika diperkuliahan tentu sahabat membutuhkan teman dalam kerja kelompok untuk berdiskusi agar terpecahnya permasalahan dalam tugas yang diberikan.
C. Yang ketiga adalah teman bergaul bagaikan penyakit dengan berbagai tingkatan dan macamnya
Jika sahabat berteman dengan teman seperti ini tentu tidak akan mendatangkan kebaikan bagi diri sahabat di dunia, terlebihnya lagi di akhirat. Loh kenapa seperti itu? Karena mereka akan mengajak sahabat dalam hal-hal yang tidak bermanfaat, penuh kebathilan dan berakhlak buruk seperti malas belajar, suka membicarakan keburukan orang lain (ghibah), iri dengki, suka mengadu domba, mengumbar permusuhan dan lain-lain.
D. Yang keempat adalah teman bergaul bagaikan racun yang membawa kebinasaan
Ciri teman seperti ini yaitu mereka yang gemar membawa sahabat tergelincir di jalan Allah. Selain itu, ada juga orang yang menyeru sahabat untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilanggar atau larang oleh Allah Subhanahu Wa Ta'aala.
Oleh karena itu, teman seperti inilah yang harus di jauhi oleh sahabat agar nantinya tidak terkena racun yang nantinya akan membawa kebinasaan bagi sahabat.
Selain dari Ibnul Qoyyim rahimahullah, Al-Imam Asy-Syafi'I juga menyampaikan : Kalau sahabat terlalu membuka diri, maka akan bisa menyebabkan teman-teman "buruk" mendekat. Namun, apabila sahabat terlalu menutup diri dari pertemanan, maka akan bisa menyebabkan permusuhan.
Maka dari itu, yuk mulai dari sekarang untuk berada di antara keduanya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman ataupun negatif bagi seseorang.
Demikianlah informasi ini dapat mimin sampaikan kepada sahabat semua, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan tentunya. Sekian dan terima kasih!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H