Islam sangat memperhatikan dunia kesehatan dan keperawatan guna menolong orang yang sakit serta meningkatkan kesehatan. Anjuran yang diterapkan oleh Islam untuk hidup bersih juga menunjukkan obsesinya untuk mewujudkan kesehatan masyarakat , sebab kebersihan pangkal kesehatan dan kebersihan dipandang sebagai bagian dari iman. Jadi walaupun seseorang sudah menjaga kesehatannya sedemikian rupa, resiko terkenanya penyakit masih sangat besar dan disebabkan oleh faktor eksternal diluar kemampuannya untuk menghindari.
Mengingat kompleksnya faktor pemicu penyakit, maka profesi keperawatan tidak dapat dihindari karena keperawatan sangat dibutuhkan secara tradisional sampai pada yang semi modern dan super modern. Keperawatan secara umum dapat dibagi dua, yaitu : pelayanan kesehatan dan pelayanan medis. Pelayanan kesehatan ialah kegiatan yang dilakukan oleh pranata sosial atau pranata politik terhadap keseluruhan masyarakat sebagai tujuannya.Â
Sedangkan pelayanan medis adalah suatu upaya dan kegiatan pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan atas dasar hubungan individual antara para ahli pelayanan medis dengan individual yang membutuhkannya.
Oleh karena itu, sebagai seorang praktisi keperawatan harus bertindak secara professional sesuai fungsi dan tujuannya agar dapat tercapai pelaksanaan keperawatan yang bermutu, bagus dan sesuai syariat Islam.
Peran Perawat Dalam Membimbing Pasien
Di dunia ini, diantara kita pasti pernah mengalami sakit, baik sakit ringan ataupun berat. Namun, baik ringan dan berat tersebut, sikap yang dilakukan oleh kita pasti berbeda-beda. Sebagai contohnya adalah ada seseorang yang mengalami sakit ringan, akan tetapi sakit ringan yang dirasakan oleh orang tersebut begitu menyiksa dan terlihat lebih berat dari semestinya sahabat.
Contoh lainnya adalah ada seseorang yang mengalami sakit berat, akan tetapi yang dia rasakan selama ini justru terasa enteng atau ringan sekali. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena dia menerima serta menjalani berbagai macam serangkaian proses penyembuhannya dengan hati ikhlas karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Lagipula ni ya sahabat, pasien itu adalah individu yang sangat rentan dalam periode kehidupan. Sehingga, seorang pasien pasti akan membutuhkan pendampingan baik secara psikologis dan lain sebagainya.
Sakit Menurut Pandangan Islam
Yang perlu sahabat pahami, bahwa sakit itu merupakan sebuah peringatan. Sehingga, seseorang akan semakin giat untuk melakukan peribadatan sehari-harinya dan meningkat dari biasanya dengan berdzikir, berdoa, melakukan amaliah ataupun bersedekah. Yang lebih pentingnya ya sahabat, orang-orang akan menjadi tersadar bahwa betapa dekatnya ajal itu atau engga sekurang-kurangnya akan mengingat bahwa ajal bisa datang kapan saja dan sewaktu-waktu tanpa kita pikirkan.
Kemudian, pendampingan secara keagamaan juga sangat penting diberikan untuk seorang pasien, maksudnya bagaimana? Maksudnya tuh, ketika tim medis sudah membuat prediksi beratnya penyakit bahkan sampai kemudian dinyatakan sudah tidak bisa dilakukan apa-apa, bisa jadi pendamping keagamaan membawa pasien pada tingkat kepasrahan yang tinggi, setelah itu terjadi perbaikan dari penyakit itu.
Apalagi saat Allah sudah mentakdirkan kita untuk sakit, pasti ada alasan tertentu yang menjadi penyebab itu semua. tidak mungkin Allah Subhanahu Wa ta'ala melakukan sesuatu tanpa sebab yang mendahuluinya atau tanpa hikmah di balik itu semua. Allah pasti menyimpan banyak sekali hikmah di setiap sakit yang kita alami. Karenanya, tidak layak bagi kita untuk banyak mengeluh, menggerutu, apalagi suudzon kepada-Nya. Lebih parahnya lagi nih ya, kita sampai mengutuk takdir yang telah di tetapkan oleh-Nya. Naudzubillahiminzalik...
Sebagaimana hal ini, Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam pernah menemui Ummu As-Saa'ib dan kemudian beliau bertanya : "Kenapa engkau menggigil seperti ini wahai Ummu As-Saa'ib"? Â Wanita itu menjawab : Karena demam wahai Rasulullah, sungguh tidak ada barakahnya sama sekali. Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam bersabda : Jangan engkau mengecam penyakit demam ini. Karena penyakit itu bisa menghapuskan dosa-dosa manusia seperti proses pembakaran menghilangkan noda pada besi." (HR. Muslim)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa menguji hamba-hamba-Nya untuk menilai siapa yang benar-benar memiliki ketulusan iman. Selain itu, siapa di antara hamba-hamba-Nya yang sabar dan sanggup bertahan, baik dalam keadaan susah maupun senang dan inilah golongan yang di rahmati oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kemudian, para sahabat berkata saat golongan ini sedang di timpa oleh penyakit : "Demam sehari dapat menghapuskan dosa setahun."
Demikianlah penjelasan ini dapat mimin sampaikan kepada sahabat. Semoga penjelasan ini bisa menjadi manfaat untuk sahabat ya, sekian dan terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI