Mohon tunggu...
Kilau Indonesia
Kilau Indonesia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kilau Indonesia merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kilau Indonesia merupakan lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan dan memiliki program-program seperti Berbagi Makan, Berbagi Pendidikan, Berbagi Kesejahteraan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Kesalahan Gareth Southgate dan Rahasia Timnas Maroko

12 Desember 2022   13:00 Diperbarui: 12 Desember 2022   13:47 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi foto dari https://www.bolasport.com/

Dengan semangat para suporter Maroko, skuad asuhan Walid Regragui itu tampak bermain lebih lepas meski terus diserang Portugal. Mereka seperti bertanding di rumah mereka sendiri pada laga tersebut.

Selanjutnya, bagaimana dengan The Three Lions Inggris? Kalau menurut mimin ya sahabat, ada tiga kesalahan besar yang dilakukan oleh Gareth Southgate di Piala Dunia kali ini.

Apakah kesalahannya itu? Kesalahan yang pertama adalah Gareth Southgate salah dalam memilih pemain dengan memanggil Harry Maguire dibandingkan Fikayo Tomori. Mengapa bisa dibilang kesalahan? Karena Harry Maguire dalam beberapa pertandingan yang dilakoninya bersama Manchester United tidak menampilkan performa yang impresif alias terlalu sering melakukan blunder, sehingga menimbulkan pertanyaan yang sangat besar bagi pendukung The Three Lions maupun pendukung lainnya.

Padahal, kalau dilihat dari statistik dan juga perbandingan antara Fikayo Tomori dan Harry Maguire tentu sangatlah jomplan, dimana Fikayo Tomori mampu menunjukkan performa yang impresif dengan membawa AC Milan menjadi Juara Serie A.

Kemudian kesalahan yang ke 2 adalah tidak adanya geladang bertipe playmaker atau deeplaying playmaker di lini tengah. Mengapa mimin menyoroti hal ini? Karena posisi gelandang yang di bawa oleh Gareth Southgate itu rata-rata semuanya bertipikal box-to-box midfielder bukan deeplaying playmaker.

Alhasil ketika di lapangan dengan memakai formasi 4-2-3-1 ataupun 3-4-3, timnas Inggris menjadi keteteran karena tidak adanya gelandang yang bisa menjaga kedalaman alias gelandang bertipikal deeplaying playmaker dan takluk dari Prancis

Kesalahan yang ketiga adalah gaya permainan yang prakmatis dan cenderung stagnan tidak ada perubahan

Dari awal menjabat sebagai pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate selalu memainkan pola 4-2-3-1 ataupun 3-4-3 tergantung bagaimana situasinya dilapangan atau lawan yang dihadapinya. Namun, permainan yang hasilkan di lapangan ketika memakai formasi tersebut cenderung prakmatis, stagnan dan tidak adanya kreativitas.

Maka dari itu, banyak sekali yang menyayangkan mengapa Gareth Southgate selalu menampilkan permainan kayak gitu. Padahal, skill yang dimiliki oleh pemain Inggris semuanya di atas rata-rata dan bisa menampilkan permainan yang jauh lebih baik dibanding kontestan. Tapi apa boleh buat, sang pelatih gemar memainkan sepakbola seperti itu, ya alhasil sebagai pendukung kita tidak bisa berbuat apa-apa yakan.

Lebih lanjut, balik lagi ke pembahasan antara Portugal melawan Maroko, sahabat penasaran engga sih apa ya kira-kira rahasianya Maroko bisa menjadi tim yang menakutkan di Piala Dunia 2022 ini?

Jawabannya adalah kehadiran sosok Ibu dan juga doa yang selalu Ibu panjatkan untuk para pemain timnas Maroko. Loh kok bisa begitu? Karena dengan kehadiran sosok Ibu dan doa darinya sangat mampu merubah segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun