Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dua Matahari

20 Maret 2022   06:55 Diperbarui: 20 Maret 2022   07:13 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Silakan! Bicara!" dia mengulangi, mendorong kelinci dengan ujung tombaknya yang tajam.

Kelinci menatap prajurit bertubuh tinggi itu dan dia merasa lebih berani.

"Semua yang ingin kukatakan adalah bahwa jika kita mendapat dua matahari, tidak akan pernah ada bayangan lagi. Kita tidak akan pernah bisa tidur dan binatang ternak kita akan mati kepanasan dan kehausan. Semua air sungai dan danau akan mengering. Pohon-pohon akan mati. Akan terjadi kebakaran dan kelaparan di tanah ini dan kita semua akan mati."

Hingga hening luar biasa dalam kebersihan ketika orang-orang dan binatang-binatang memikirkan kata-kata bijak kelinci kecil.

Akhirnya tabib tertua mengakui, "Sesungguhnya, kau yang paling bijak dari kita semua, kelinci kecil." ujarnya.

Semua orang dan semua binatang setuju. Mereka semua mematuhi kata-kata bijak dari binatang kecil yang cerdik. Sampai hari ini masyarakat Kenya mengatakan bahwa kelinci adalah binatang yang paling cerdik di antara semua binatang. Dan mereka tetap mempunyai satu matahari dan tak seorang pun pernah mengeluhkan hal itu lagi.

(Judul Asli : Two Suns dari buku Fables from Kenya disusun oleh L. Farrant. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Wahyu Barata).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun