Sekarang kepala suku di daerah itu sedang mencari istri bsru dan anak buahnya mencari ke mana-mana seorang istri untuknya. Ketika melihat ibu anak laki-laki itu yang menjadi perempuan tercantik di seluruh dunia, mereka memintanya untuk datang dan menemui kepala suku.
Perempuan bodoh itu sangat senang. Sehingga kepala suku harus memilihnya sebagai istri. Sehingga dia tidak mempertimbangkan suami dan putranya yang malang di gubuk mereka, dan mengikuti orang-orang itu ke pondok kepala suku, yang berdiri terpisah dari rumah-rumah yang lain.
Anak muda itu sangat marah kepada ibunya sehingga dia mengikutinya sepanjang jalan, tetapi para pengawal mencegahnya di gerbang.
"Apa yang kau inginkan, bocah?" Â tanya mereka sambil mendorongnya mundur.
"Aku ingin bicara kepada ibuku." ujarnya, sambil menunjuk gadis cantik yang sekarang duduk di kaki kepala suku.
" Kau gila?" bentak para penjaga, mendorongnya menjauh.
"Gadis muda yang cantik itu, ibumu?" mereka mentertawakannya. "Dia akan menjadi istri baru kepala suku. Kalau dia mendengarmu bicara seperti itu dia akan membunuhmu dan melempar mayatmu ke kawanan hyena. Pergi!"
Putranya penuh duka sampai dia duduk di bawah pohon dan menangis.
"Kuberharap dia berubah menjadi anjing." keluhnya, tanpa memikirkan apa yang dikatakannya.
"Siapa yang membawa anjing ini ke sini?" bentak kepala suku dengan sangat marah, melihat anjing yang berdiri di atas kakinya yang semula adalah gadis cantik. " Bawa dia ke luar dari sini! Ke mana perginya gadis itu?"
Anjing malang, yang semula gadis cantik, yang semula perempuan yang suka mengeluh, berlari melalui gerbang dan putranya mengikutinya ke gubuk mereka. Nelayan itu pulang ke rumah saat itu membawa tiga ikan kecil. "Anjing siapa ini?" tanyanya.