Karyawan yang baik harus tanggap akan situasi yang ada di lingkungan kerjanya. Bila terjadi sesuatu diharapkan karyawan cepat tanggap dan dapat mengambil inisiatif atas situasi. Tidak usah disuruh-suruh dulu baru bertindak.
4). Tidak ada motivasi. Setiap karyawan harus mempunyai motivasi untuk maju. Seorang karyawan cepat merasa puas dengan hasil kinerjanya selama ini dan tidak dapat menerima perubahan di sekitarnya (nyaman berada di comfort zone), sehingga dia akan selalu berada dalam kondisi statis dan tidak berkembang.
Sementara bisnis berkembang dengan sangat cepat. Kalau tidak mengikuti perkembangan, perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan kompetitor.
Karyawan yang tidak mempunyai motivasi biasanya akan menunjukkan kinerja pasif. Dia tidak berusaha memperbaiki dan mengembangkan diri, mungkin hanya agar bisa bertahan hidup saja. Tidak ada keinginan untuk mencapai puncak prestasi kerja.
5). Tidak percaya diri. Karyawan yang tidak percaya diri biasanya sering mengatakan "saya tidak bisa" atau "saya tidak sanggup" setiap kali diberi tugas. Tak satupun atasan yang menyukai staffnya yang sering mengatakan kata-kata itu.
Kamu harus segera menghapus kata-kata itu. Mulai sekarang, yakinlah, katakanlah "Saya mampu", "Saya sanggup", lalu kerjakan tugas dari atasan sebaik mungkin.
Rasa tidak percaya diri harus dihilangkan agar para karyawan lebih maju. Kalau rasa percaya diri sudah tertanam semuanya dapat diatasi.
6). Malas. Sifat yang tidak disukai atasan di seluruh dunia. Misalnya kalau ada karyawan malas, sering tidak masuk kerja, mangkir dari tugas atau lamban, atasan akan memberi peringatan kepada karyawan itu, bila tidak berubah atasan akan bertindak tegas untuk mempertahankan etos kerja staffnya yang lain.
Biasanya atasan mendapatkan kasus beberapa kemalasan karyawan seperti suka menunda pekerjaan, cemberut kalau diberi tugas, sering datang terlambat ke kantor, bekerja asal-asalan, atau selalu tidak mencapai target,... Tidak baik kalau dibiarkan.