Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sate Susu Khas Bulan Ramadhan

13 April 2021   15:47 Diperbarui: 13 April 2021   15:50 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumentasi Pribadi

Pada waktu masih tinggal di Bali, di bulan Ramadhan ketika itu, aku pergi jalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka. Sengaja mencari makanan untuk berbuka puasa.

Saat mau mampir ke rumah teman di Kampung Jawa, Denpasar (di Jl. Ahmad Yani), aku tergiur dengan aroma sate...Mulanya kukira orang jualan Sate Madura, ternyata bukan. Dia jualan sate susu. Aku membelinya 20 tusuk. Kubawa satenya ke rumah temanku dan dimakan bersama di sana.

Kami lahap makan sate dengan rasa unik, gurih, pedas, dan diyakini membuat stamina kita bertambah kuat. Sebab bahannya berasal dari kulit kantung susu sapi.Sangat cocok untuk berbuka puasa. Minumnya es teh manis kesukaanku.

Di lain waktu kembali menemui penjual sate susu itu, untuk menanyakan bahan dan bumbu-bumbunya.

Mas tukang sate susu memaparkan, sate susu ini bahan dasarnya puting susu sapi, bagian susu sapi dipotong-potong bentuk kotak dadu, direbus terus dibumbui. 

Berbeda dengan bumbu sate ayam atau sate kambing Madura yang menggunakan saus kacang dan kecap. Sate susu ini dibumbui dengan tepung beras dicampur dengan santan, ditambahkan rempah-rempah seperti kencur, cabe merah, cabe rawit, dan bawang putih, hingga warna satenya kuning dan rasanya gurih. Resep bumbu sate susu memadukan cita rasa Jawa dan Bali.

Penjual sate susu menjelaskan sate susu merupakan menu khas berbuka puasa  di bulan Ramadhan saja di Bali, yang awalnya dimasak dan dijajakan oleh warga Kampung Jawa, Wanasari, Denpasar. Ada juga menu lain seperti sate sumsum, sate lilit, dan sate usus.

Foto Dokumentasi Pribadi
Foto Dokumentasi Pribadi
Menjelang bulan Ramadhan sehari yang lalu aku kangen dengan cita rasa sate susu itu. Meski mahal kubeli puting susu sapi dan bumbu-bumbunya. Terus panggang sate.Makan sate bersama keluarga, sambil bernostalgia dengan masakan dan minuman tempo doeloe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun