Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tips Membeli dan Menjual Mobil Bekas

29 Oktober 2020   19:51 Diperbarui: 29 Oktober 2020   19:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan relaksasi pajak 0% untuk mobil baru bila wacana ini direalisasikan, harga mobil baru akan lebih murah dari sebelumnya. Hal ini akan mendorong daya beli masyarakat, tetapi mungkin bisa juga merugikan konsumen yang baru membeli mobil bulan lalunya atau minggu lalunya karena saat kebijakan ini ke luar harga jual mobil turun signifikan.

Mobil bekas menjadi altermatif saat kita ingin memiliki mobil. Biasanya harga mobil bekas lebih terjangkau daripada harga mobil baru dengan merk sama, tetapi  harga mobil bekad berentang pasaran tergantung kondisi dan tahun produksi. Mobil bekas suka lebih kuat dan bandel performanya dibandingkan mobil baru yang beredar di pasaran.

Untuk membeli mobil bekas kita bisa datang ke dealer atau penjual perorangan. Kita akan menemukan perbedaan harga. Karena motivasi dealer  menjual mobil bekasnya hanya untuk mencari keuntungan. Sementara penjual perorangan biasanya menawarkan harga lebih terjangkau, biasanya dia menjual mobil untuk mendapat dana tambahan membeli mobil baru atau mungkin kebutuhan lain yang sangat mendesak.

Untuk membeli mobil bekas sebaiknya kita menawar agar mendapat harga sesuai dana yang kita miliki atau mengurangi harga dari kekurangan mobil itu. Sebab akan banyak kita dapati mobil bekas dijual tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hitung-hitungan perbaikan kendaraan dan mengurus surat-suratnya bisa sampai puluhan juta rupiah.

Beberapa tips membeli mobil bekas : 

1). Membeli mobil bekas sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kita. Kalau akan rutin digunakan bekerja, pilih mobil mungil nyaman dan irit bahan bakar. Kalau mobilnya akan sering digunakan bepergian bersama keluarga, pilih mobil besar. Jangan lupa menentukan fitur apa yang kita butuhkan seperti air bag, AC, power window, ... sehingga kita bisa mencari harga pasar mobilnya. Dari harga pasaran kita bisa menawar lebih rendah di bawah harga tetapi harus logis. Cara tawar-menawar seperti ini biasanya dilakukan di dealer mobil bekas.

Setelah harganya cocok, periksa fisik dan mesin mobil. Pastikan mobil yang kita pilih kondisinya masih sehat semua. Kalau ada kerusakan, kita bisa menawar lagi harganya dengan alasan perbaikan.

2). Cek kondisi mobil bekas dengan cermat. Kita bisa menemukan mobil bekas kualitas bagus dengan harga murah, tetapi harus lebih berhati-hati dan cermat memeriksa kondisi mobil bila harga jauh di bawah pasaran. Kadang-kadang misalnya banyak mobil bekas kecelakaan atau terkena banjir dijual murah. Penjual juga kadang-kadang menawarkan harga murah hanya untuk menyiasati agar pembeli datang ke showroomnya untuk ditawari mobil lain.

Ada baiknya mengajak teman atau saudara yang mengerti dan berpengalaman mengenai mesin dan mobil untuk membantu memeriksa kondisi mobil. Setiap mobil berbeda perlakuan, ada yang mahal dalam perawatan mesin dan komponen. Ada juga yang lebih murah dalam perawatan mesin tetapi body repairnya mahal.Pastikan kondisi mesin dan bodynya sehat agar kita tidak banyak menanggung perbaikan sesudah membelinya. Meskipun kita faham tentang mobil, bantuan dalam pengecekan akan bisa mengurangi kemungkinan pemeriksaan kerusakan terlewat.

Memeriksa kondisi mesin mobil merupakan bagian penting dalam pemeriksaan. Buka kap mesin. Mobil harus mudah distarter. Pastikan suara mesin tidak kasar dan perhatikan apskah ada kebocoran pada komponen mesin. Kalau knalpot bersih bukan berarti harus mengabaikan kondisi mesin. Kondisi mesin tetap harus diperiksa secara visual atau suara. Pada blok mesin cermati apakah ada noda oli apa tidak. Kalau ada berarti ada kebocoran di sana dan mungkin membutuhkan perbaikan besar nantinya. Cek juga minyak rem dan reservoirnya untuk memastikan tidak bocor. Atau hidupkan mesin tiga sampai lima menit dan dengarkan. Ulangi lalu buka kap atau tutup mesin mobil. Pastikan suara mesin mobil masih halus dan stabil saat mesin dihidupkan tanpa harus membleyer gas. Kalau ada yang janggal pada pengamatan awal lebih baik tinggalkan.

3). Cek bagian dalam mobil dengan teliti, pastikan semua fitur seperti lampu-lampu termasuk sensor parkir, kamera parkir, AC, sistem audio, switch lampu, terutama sabuk pengaman berfungsi dengan baik. Lalu cek jok depan dan belakang apakah masih nyaman diduduki, apakah ada lubang, sobekan, atau kerusakan lain? Cek juga dashboard, plafon, dan karpet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun