Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lord Baden Powell, Bapak Pramuka Dunia

6 September 2020   22:01 Diperbarui: 6 September 2020   22:18 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain keluarga, sekolah juga berperan penting membentuk B - P menjadi sosok ternama.Di sekolah beliau dikenal sebagai anak yang populer dan sangat pemberani. 

Dia aktif dalam berbagai kegiatan termasuk olah raga.Beliau gemar sekali sepak bola dan pernah menjadi penjaga gawang untuk kesebelasan sekolahnya. 

B - P sangat suka bereksperimen dengan ide-idenya sendiri, sehingga dianggap aneh oleh beberapa temannya. Tetapi beliau tidak peduli dengan kritikan dan cemoohan teman-temannya.

Ketika bersekolah di SMP Charterhouse tahun 1872, B - P dekat dengan guru pecinta seni. Hal ini mempengaruhi hidup beliau di kemudian hari. Selain dikenal sebagai Pramuka Lord Boden Powell dikenal sebagai pelukis dan penulis andal. Sejumlah karyanya dikoleksi beberapa orang kolektor dunia.

Pada masa SMP kecintaannya terhadap kehidupan petualangan di alam semakin besar. Alam menjadi magnet bagi kehidupan B - P. Beliau sering pergi ke hutan untuk mengamati burung-burung dan hewan-hewan lainnya.Beliau belajar bagaimana memanjat pohon, menangkap kelinci lalu dimasak menggunakan kayu bakar. Beliau begitu menikmati masa sekolahnya di Charterhouse.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya B - P sempat bimbang, apakah akan melanjutkan kuliah di Oxford University seperti kakak-kakaknya, atau pergi berpetualang ke sejumlah tempat di dunia.Akhirnya beliau memutuskan mengikuti ujian masuk tentara dan berhasil, bahkan berada di peringkat atas sehingga dibebaskan dari kursus militer dasar di Sandhurst, dan langsung diberi pangkat Letnan Pembantu di Divisi 13 Hussars.

Saat kesatuannya mendapat penugasan ke India, B - P sangat senang sebab beliau punya kesempatan banyak untuk berpetualang. Beliau berlayar dari Portsmouth, Inggris, pada tanggal 30 Oktober 1876, dan tiba di Bombay, India,  pada tanggal 6 Desember 1876, B - P begitu cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Beliau sangat suka bereksplorasi dengan alam di sana.

Pada tahun 1895, beliau ditugaskan ke Afrika, dan kembali ke India pada tahun 1897 untuk memimpin Divisi 5 Dragoon Guards. Karuer militer B - P berlanjut di Malta dan daerah lainnya di Afrika. Saat kembali ke Afrika pasukannya terperangkap terkepung Mafeking. Beliau harus berusaha keras mengatur pasukannya untuk melawan 8.000 tentara Boer. Setelah bertempur lebih dari 9 bulan, pasukan B - P berhasil ke luar dari kepungan tentara Boer. Keberhasilan ini membuat B - P naik pangkat menjadi Mayor Jendral.

Pengalaman-pengalamannya selama bertugas tersebut ditulisnya dalam buku bertajuk Aids to Scouting yang kemudian dipublikasikan pada saat hari ulang tahunnya yang ke - 40.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun