Seminggu setelah Siti Khadijah meninggal dunia paman Nabi SAW, Abu Thalib yang banyak membela Nabi SAW dan sering tampil sebagai tameng perjuangan waktu itu juga meninggal dunia.Â
Kemudian menyusul berbagai peristiwa pahit dan menyedihkan seperti penyiksaan terhadap kaum muslimin di luar batas kemanusiaan, penghancuran ekonomi keluarga Nabi Muhammad SAW, karena boikot total masyarakat musyrikin kepada keluarga Nabi SAW Â di dalam perdagangan.
Sehingga ahli ahli tarikh sering mengemukakan Isra'Mi'raj Nabi Muhammad SAW, antara lain berfungsi untuk memantapkan hati beliau, tegas dan konsisten dalam melaksanakan tugas-tugas perjuangan, tidak hancur karena hasutan dan kezhaliman ,tidak mundur karena tekanan dan fitnah orang, juga tidak goyah karena tipuan dan ujian, tidak hanyut dalam kesedihan dan kepahitan.Â
Isra' Mi'raj merupakan proses pengobatan dan pemantapan, terjadi satu tahun sebelum Rasulullah Muhammad SAW hijrah ke Madinah untuk membangun pusat dakwah dan pusat pemerintahan.Â
Oleh sebab itu peristiwa Isra' Mi'raj dinilai sebagai proses pembekalan khusus kepada beliau untuk menghadapi tugas-tugas berat,berjalan kaki hampir 500 kilometer,membangun pusat dan basis perjuangan,pusat pemerintahan dan perekonomian di suatu tempat yang baru beliau kunjungi.Â
Beberapa ahli tarikh mencoba menghitung-hitung masa perjuangan Nabi SAW sejak dari Mekah sampai beliau wafat,  menurut mereka saat terjadinya Isra'Mi'raj,  merupakan titik tengah masa perjuangan beliau  dan merupakan satu mata rantai penting dan menentukan perjalanan sejarah kaum muslimin. Kalau dibuat semacam grafik perjuangan sederhana akan tampak seperti titik tengah, kulminasi penderitaan dan titik awal kesuksesan dan kemenangan.Â
Sejak awal perkembangan beliau menyampaikan ajaran Islam, beliau mengalami berbagai tantangan dan penderitaan, puncaknya saat menjelang Isra 'Mi'raj dan setahun kemudian beliau hijrah ke Madinah, beliau memperoleh sejumlah kesuksesan dan kemenangan. Puncak kemenangan diakhiri dengan wafatnya beliau meninggalkan para sahabatnya yang telah disiapkan beliau untuk misi perjuangan.
Seorang sufi menilai bahwa peristiwa Isra 'Mi'raj merupakan puncak kenikmatan spiritual seorang hamba Allah dalam memenuhi perintah-Nya dengan berdialog dengan -Nya.Â
Seandainya beliau egois beliau tidak akan mau lagi turun ke Mekah, yang dipenuhi kezhaliman dan kekufuran. Tetapi beliau adalah seorang pejuang yang tidak hanya dirinya saleh, tetapi juga mempunyai misi dan tanggung jawab agar umatnya pun menjadi hamba Allah yang saleh juga.Â
Ketika Rasulullah SAW mengungkapkan tentang perjalanan Isra' Mi'raj ke tengah masyarakat,banyak orang menolak dan mencemoohkan bahkan ada yang menganggap Nabi Muhammad SAW sudah gila. Banyak orang menuduh bahwa Nabi SAW kali ini pembohong besar bahwa apa yang selama ini dikatakannya ternyata kebohongan -kebohongan belaka.Â
Namun seorang di antara yang mendengar cerita Nabi Muhammad SAW pada waktu itu percaya kepada setiap pernyataan Nabi SAW, dialah Abu Bakar Shiddiq radiallahu anhu.Â